4 Tokoh Penting yang Dibunuh Israel di Iran, dari Ismail Haniyeh hingga Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh
Kamis, 01 Agustus 2024 - 22:55 WIB
Kementerian luar negeri Iran mengatakan "kemartiran" Haniyeh akan "memperkuat ikatan yang dalam dan tak terpatahkan antara Teheran, Palestina, dan perlawanan," lapor media pemerintah. Beberapa kementerian luar negeri, termasuk Turki, Rusia, dan Qatar telah mengutuk serangan itu.
Ia juga merupakan kepala unit "swasembada" Korps Garda Revolusi Islam. Tewas bersama 17 anggota Garda Revolusi lainnya yang dikenal sebagai ledakan Bid Kaneh. Mereka yang tewas dikenal sebagai "Shahidan Ghadir".
Pejabat Iran mengatakan bahwa ledakan di pangkalan rudal tersebut merupakan kecelakaan, dan mengesampingkan kemungkinan adanya sabotase yang diorganisir oleh Israel. Namun, majalah TIME mengutip "sumber intelijen Barat yang tidak disebutkan namanya" yang mengatakan bahwa Mossad berada di balik ledakan tersebut.
10 tahun antara 2010 dan 2020, lima ilmuwan top Iran yang terkait dengan program nuklirnya dibunuh.
Kadang-kadang, mereka ditembak oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor atau dibunuh dari jarak jauh melalui bom.
Dilaporkan bahwa Israel telah menghentikan kampanye pembunuhan pada tahun 2013 di bawah tekanan dari AS. Namun, Israel melanjutkannya beberapa tahun kemudian.
Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon dalam sebuah wawancara tahun 2015 dengan harian Der Spiegel Jerman mengatakan Israel dapat melanjutkan pembunuhan ilmuwan nuklir Iran jika Iran melanjutkan program senjata nuklirnya.
2. Jenderal Hassan Tehrani Moghaddam
Jenderal Hassan Tehrani Moghaddam dibunuh Israel pada November 2011. Dia merupakan arsitek utama sistem rudal Iran dan pendiri pasukan rudal balistik berkekuatan pencegah Iran.Ia juga merupakan kepala unit "swasembada" Korps Garda Revolusi Islam. Tewas bersama 17 anggota Garda Revolusi lainnya yang dikenal sebagai ledakan Bid Kaneh. Mereka yang tewas dikenal sebagai "Shahidan Ghadir".
Pejabat Iran mengatakan bahwa ledakan di pangkalan rudal tersebut merupakan kecelakaan, dan mengesampingkan kemungkinan adanya sabotase yang diorganisir oleh Israel. Namun, majalah TIME mengutip "sumber intelijen Barat yang tidak disebutkan namanya" yang mengatakan bahwa Mossad berada di balik ledakan tersebut.
Baca Juga
3. Mohsen Fakhrizadeh dan Ilmuwan Nuklir Iran Lainnya
Israel dan AS menyalahkan Iran yang menganut Syiah karena mengoperasikan program nuklir rahasia dengan tujuan memperoleh senjata nuklir.10 tahun antara 2010 dan 2020, lima ilmuwan top Iran yang terkait dengan program nuklirnya dibunuh.
Kadang-kadang, mereka ditembak oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor atau dibunuh dari jarak jauh melalui bom.
Dilaporkan bahwa Israel telah menghentikan kampanye pembunuhan pada tahun 2013 di bawah tekanan dari AS. Namun, Israel melanjutkannya beberapa tahun kemudian.
Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon dalam sebuah wawancara tahun 2015 dengan harian Der Spiegel Jerman mengatakan Israel dapat melanjutkan pembunuhan ilmuwan nuklir Iran jika Iran melanjutkan program senjata nuklirnya.
tulis komentar anda