Profil Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Terbunuh di Iran
Rabu, 31 Juli 2024 - 11:14 WIB
Haniyeh mengatakan serangan terhadap keluarganya adalah bukti "kegagalan" Israel karena terus menghadapi pejuang Palestina di Gaza.
Dia menambahkan pembunuhan tersebut tidak akan mengubah posisi Hamas dalam perundingan gencatan senjata tidak langsung yang sedang berlangsung.
Dia menekankan Hamas tidak akan menarik tuntutannya, yang mencakup gencatan senjata permanen dan pengembalian warga Palestina yang mengungsi ke rumah mereka.
"Jika mereka berpikir bahwa menargetkan anak-anak saya di puncak pembicaraan ini sebelum tanggapan gerakan (Hamas) diajukan akan menyebabkan Hamas mengubah posisinya, mereka sedang berkhayal," ujar Haniyeh, merujuk pada Israel.
"Darah anak-anak saya tidak lebih berharga daripada darah anak-anak rakyat Palestina... Semua martir Palestina adalah anak-anak saya."
Dia menambahkan pembunuhan tersebut tidak akan mengubah posisi Hamas dalam perundingan gencatan senjata tidak langsung yang sedang berlangsung.
Dia menekankan Hamas tidak akan menarik tuntutannya, yang mencakup gencatan senjata permanen dan pengembalian warga Palestina yang mengungsi ke rumah mereka.
"Jika mereka berpikir bahwa menargetkan anak-anak saya di puncak pembicaraan ini sebelum tanggapan gerakan (Hamas) diajukan akan menyebabkan Hamas mengubah posisinya, mereka sedang berkhayal," ujar Haniyeh, merujuk pada Israel.
"Darah anak-anak saya tidak lebih berharga daripada darah anak-anak rakyat Palestina... Semua martir Palestina adalah anak-anak saya."
(sya)
tulis komentar anda