Iran Ancam Israel Jika Menggelar Petualangan Baru di Lebanon
Minggu, 28 Juli 2024 - 21:40 WIB
Hizbullah yang didukung Iran, yang pada hari Sabtu mengklaim beberapa serangan terhadap posisi militer Israel setelah serangan mematikan di Lebanon selatan, telah membantah bertanggung jawab atas serangan yang menghantam kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan.
Kementerian luar negeri mengatakan "roket Iran" menyebabkan kematian "anak laki-laki dan perempuan kita". "Hizbullah adalah satu-satunya organisasi teror yang memiliki (roket) itu di gudang senjatanya", katanya.
"Israel akan menggunakan hak dan kewajibannya untuk bertindak membela diri dan akan menanggapi pembantaian itu."
Militer mengatakan serangan roket itu menewaskan 12 orang berusia antara 10 dan 20 tahun ketika mereka terkena serangan di lapangan sepak bola di Majdal Shams, sebuah kota Druze di mana banyak penduduknya belum menerima kewarganegaraan Israel sejak Dataran Tinggi Golan direbut dari Suriah pada tahun 1967.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang kembali lebih awal dari kunjungan ke Amerika Serikat, bersumpah bahwa "Israel tidak akan membiarkan serangan mematikan ini tidak dibalas".
Kementerian luar negeri mengatakan "roket Iran" menyebabkan kematian "anak laki-laki dan perempuan kita". "Hizbullah adalah satu-satunya organisasi teror yang memiliki (roket) itu di gudang senjatanya", katanya.
"Israel akan menggunakan hak dan kewajibannya untuk bertindak membela diri dan akan menanggapi pembantaian itu."
Militer mengatakan serangan roket itu menewaskan 12 orang berusia antara 10 dan 20 tahun ketika mereka terkena serangan di lapangan sepak bola di Majdal Shams, sebuah kota Druze di mana banyak penduduknya belum menerima kewarganegaraan Israel sejak Dataran Tinggi Golan direbut dari Suriah pada tahun 1967.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang kembali lebih awal dari kunjungan ke Amerika Serikat, bersumpah bahwa "Israel tidak akan membiarkan serangan mematikan ini tidak dibalas".
(ahm)
tulis komentar anda