Siapakah Druze? Suku Minoritas di Israel yang Menghuni Dataran Tinggi Golan

Senin, 29 Juli 2024 - 12:30 WIB

3. Banyak Menolak Wajib Militer Akan Dipenjara



Foto/EPA

Di antara orang Druze yang menolak untuk mendaftar dan, sebagai akibatnya, menghadapi penjara adalah penyair Palestina terkenal Samih al-Qassem.

Pendukung wajib militer melihat tentara sebagai cara untuk membantu komunitas mereka yang miskin dan mencapai kesetaraan dengan orang Yahudi-Israel. Saat ini, orang Druze memiliki tingkat wajib militer yang lebih tinggi daripada rekan-rekan Yahudi mereka, secara proporsional lebih banyak dari mereka bertugas dalam peran tempur dan unit patroli perbatasan, dan lebih banyak, per kapita, yang cenderung terbunuh dalam pertempuran.

Namun, dinas militer belum mencerminkan situasi ekonomi mereka secara positif. Sebagian besar desa di Israel utara telah menderita selama bertahun-tahun akibat kelalaian dan diskriminasi. Sebagian besar rumah dibangun tanpa izin karena tidak pernah dikeluarkan. Sekitar 500 rumah bahkan tidak terhubung ke jaringan listrik, menurut Balai Kota.

Yang sama tragisnya adalah bahwa dinas militer telah menempatkan Druze pada jalur tabrakan, terkadang fatal, dengan arus utama Palestina.

Di Jalur Gaza selama Intifada Pertama, unit Mishmar Ha-gvul (Polisi Perbatasan) yang sebagian besar beragama Druze termasuk yang paling kasar terhadap penduduk setempat. Warisan ini terlampaui selama serangan gencar Gaza tahun 2014 ketika Ghassan Eliyyaan, seorang komandan Druze dari Unit Golani Israel, memerintahkan pembantaian Shujaiya, yang merenggut nyawa 70 warga Palestina.

Namun, saat ini, semakin banyak pemuda Druze yang menolak wajib militer karena alasan politik, alih-alih mencari pengecualian untuk alasan agama atau dengan sengaja gagal dalam tes bakat militer.

Sebuah kampanye yang sedang berkembang yang disebut Urfod ("Menolak" dalam bahasa Arab), diluncurkan pada tahun 2013, telah menjadi yang terdepan dalam mendorong para pria Druze untuk menolak wajib militer di tentara Israel. Kampanye ini memberikan dukungan hukum dan informasi tentang cara menghindari wajib militer ke dalam tentara yang menduduki sesama warga Palestina.

Para penolak biasanya tidak memiliki dukungan yang cukup dalam komunitas tersebut. Urfod mengumpulkan uang beasiswa dan jenis dukungan lainnya untuk membantu mereka.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More