Malaysia Tahan Ratusan Pengungsi dan Migran Asing Saat Lockdown

Jum'at, 01 Mei 2020 - 22:30 WIB
Kepala Program Asia Pacific Refugee Rights Network Rachel Tan menyatakan, “Penahanan itu kriminalisasi pada orang yang mengalami kesulitan dan kondisi kerja berbahaya.”

Lokasi razia itu dekat dengan tempat tiga gedung yang menjalani lockdown bulan lalu setelah peningkatan kasus virus corona di sana.

“Sekitar 9.000 orang tinggal di gedung-gedung itu, sebagian besar warga asing dan 235 orang dites positif corona,” papar pernyataan pemerintah Malaysia.

Malaysia telah melaporkan total 6.071 kasus corona dan 103 kematian. Pemerintah menyatakan sebagian besar bisnis akan dibuka lagi mulai pekan depan setelah enam pekan penutupan hingga membuat ekonomi melemah.

Foto-foto menunjukkan puluhan migran dibawa dengan sejumlah truk menuju pusat penahanan imigrasi yang sudah penuh kapasitas dan tidak bersih.

“Ini tidak sepenuhnya manusiawi. Bahkan anak dan bayi tak berdosa dibawa ke truk seperti hewan ternak,” ujar Tan.

Pekerja migran menjadi komunitas yang rawan selama pandemi corona. Di Singapura, ribuan infeksi corona terkait dengan asrama para pekerja migran. (Baca Juga: Beberapa Hari Lagi Masjidilharam dan Masjid Nabawi Kembali Dibuka)
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More