Mengapa Bangladesh Menghadapi Kerusuhan Massal? Berikut 8 Pemicunya
Sabtu, 20 Juli 2024 - 22:22 WIB
Pemerintah membantah tuduhan tersebut.
Bentrokan terjadi sejak Senin pekan lalu. Hari kekerasan terburuk terjadi pada hari Jumat, ketika sedikitnya 50 orang tewas, hari paling mematikan sejak protes dimulai awal bulan ini. Lebih dari 100 orang telah meninggal secara total.
Pemerintah telah memberlakukan penutupan internet dan pembatasan layanan telepon yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Foto/Reuters
“Sekarang bukan lagi mahasiswa, tampaknya masyarakat dari berbagai lapisan masyarakat telah bergabung dalam gerakan protes,” Samina Luthfa, asisten profesor sosiologi di Universitas Dhaka, mengatakan kepada BBC.
Aksi protes sudah berlangsung lama. Meskipun Bangladesh adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan tersebut belum menghasilkan lapangan kerja bagi lulusan universitas.
Bangladesh telah menjadi pusat ekspor pakaian jadi. Negara ini mengekspor pakaian senilai sekitar $40 miliar ke pasar global.
Sektor ini mempekerjakan lebih dari empat juta orang, banyak di antaranya perempuan. Namun pekerjaan di pabrik tidak cukup bagi generasi muda yang bercita-cita tinggi.
Bentrokan terjadi sejak Senin pekan lalu. Hari kekerasan terburuk terjadi pada hari Jumat, ketika sedikitnya 50 orang tewas, hari paling mematikan sejak protes dimulai awal bulan ini. Lebih dari 100 orang telah meninggal secara total.
Pemerintah telah memberlakukan penutupan internet dan pembatasan layanan telepon yang belum pernah terjadi sebelumnya.
3. Seluruh Lapisan Masyarakat Ikut Bergerak
Foto/Reuters
“Sekarang bukan lagi mahasiswa, tampaknya masyarakat dari berbagai lapisan masyarakat telah bergabung dalam gerakan protes,” Samina Luthfa, asisten profesor sosiologi di Universitas Dhaka, mengatakan kepada BBC.
Aksi protes sudah berlangsung lama. Meskipun Bangladesh adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan tersebut belum menghasilkan lapangan kerja bagi lulusan universitas.
4. 18 Juta Anak Muda Menganggur
Perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 18 juta generasi muda Bangladesh sedang mencari pekerjaan. Lulusan universitas menghadapi tingkat pengangguran yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan mereka yang berpendidikan lebih rendah.Bangladesh telah menjadi pusat ekspor pakaian jadi. Negara ini mengekspor pakaian senilai sekitar $40 miliar ke pasar global.
Sektor ini mempekerjakan lebih dari empat juta orang, banyak di antaranya perempuan. Namun pekerjaan di pabrik tidak cukup bagi generasi muda yang bercita-cita tinggi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda