Coba Atasi Ketertinggalan dari Rusia, Ukraina Ciptakan 3 Drone Perang berteknologi AI

Kamis, 18 Juli 2024 - 23:23 WIB
Kebutuhan akan drone yang dilengkapi AI menjadi semakin mendesak karena kedua belah pihak meluncurkan sistem Electronic Warfare (EW) yang mengganggu sinyal antara pilot dan drone.



3. Drone FPV



Foto/Reuters

Drone FPV (first person view) yang kecil dan murah, yang menjadi cara utama bagi kedua belah pihak untuk menyerang kendaraan musuh pada tahun 2023, mengalami penurunan tingkat serangan seiring dengan meningkatnya jamming.

“Kami sudah bekerja dengan konsep bahwa dalam waktu dekat, tidak akan ada koneksi di garis depan” antara pilot dan UAV, kata Max Makarchuk, pimpinan AI untuk Brave1, sebuah akselerator teknologi pertahanan yang didirikan oleh pemerintah Ukraina.

Menurut Makarchuk, persentase FPV yang mencapai target terus menurun. Kebanyakan unit FPV sekarang mempunyai tingkat keberhasilan sebesar 30-50%, sedangkan untuk pilot baru tingkat keberhasilannya bisa mencapai 10%.

Dia memperkirakan bahwa drone FPV yang dioperasikan dengan AI dapat mencapai tingkat keberhasilan sekitar 80%.

Untuk melawan ancaman EW, produsen termasuk Swarmer telah mulai mengembangkan fungsi yang memungkinkan drone mengunci target melalui kameranya.

Benda-benda tersebut membentuk kubah pengacau sinyal yang tak kasat mata di atas perlengkapan dan tentara yang dilindunginya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More