Hamas Tepis Klaim Serangan Israel yang Menewaskan Mohammed Deif

Sabtu, 13 Juli 2024 - 17:26 WIB
Hamas membantah klaim Israel tentang serangan yang menewaskan Mohammed Deif. Foto/AP.
GAZA - Abu Zuhri, seorang pejabat senior Hamas , mengatakan kepada Reuters bahwa laporan Radio Angkatan Darat Israel bahwa serangan terhadap al-Mawasi yang menargetkan panglima militer Hamas Mohammed Deif adalah “omong kosong”.

“Semua korban adalah warga sipil dan apa yang terjadi adalah peningkatan besar dalam perang genosida, yang didukung oleh dukungan Amerika dan sikap diam dunia,” katanya.

Zuhri juga mengatakan bahwa serangan tersebut menunjukkan Israel tidak tertarik untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.



Sebelumnya, Radio Angkatan Darat Israel mengatakan pada Sabtu (13/7/2024) bahwa militernya telah menargetkan kepala militer Hamas Mohammed Deif dalam serangan terhadap Khan Younis di Gaza.

Radio Angkatan Darat mengatakan tidak jelas apakah Deif terbunuh.

Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut.



Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Rumah Sakit Al-Nasser di Khan Younis menerima 20 jenazah dan 90 orang terluka. Pernyataan itu tidak memberikan angka pasti berapa banyak korban yang dipindahkan ke fasilitas medis lain.

Kantor media yang dikelola Hamas mengatakan sedikitnya 100 orang tewas dan terluka, termasuk anggota Layanan Darurat Sipil.

Seorang pejabat senior Hamas tidak mengkonfirmasi apakah Deif hadir.

“Tuduhan Israel tidak masuk akal dan bertujuan untuk membenarkan pembantaian yang mengerikan itu. Semua korban adalah warga sipil dan apa yang terjadi adalah peningkatan besar dalam perang genosida, yang didukung oleh dukungan Amerika dan sikap diam dunia,” kata Abu Zuhri kepada Reuters.

Militan pimpinan Hamas membunuh 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang dalam serangan lintas batas ke Israel selatan pada 7 Oktober, menurut penghitungan Israel.

Israel membalas dengan tindakan militer di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 38.000 warga Palestina, kata otoritas medis di Gaza.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More