4 Negara Asia Tenggara Sekutu Rusia, Siapa Saja?
Kamis, 11 Juli 2024 - 16:45 WIB
Melihat ke belakang, hubungan antara Thailand dan Rusia sebenarnya sudah terjalin cukup lama. Hal ini bisa ditelusuri sejak terciptanya ikatan pribadi erat antara keluarga kerajaan Siam dan Rusia pada masa pemerintahan Tsar Alexander III di Moskow.
Setelah kedua pemimpinnya saling berkunjung, mereka kemudian menjalin hubungan diplomatik. Rusia bahkan pernah memberikan dukungan diplomatik dan memperkuat kedudukan Bangkok melawan penjajah Prancis dan Inggris pada abad ke-19 sebelum Siam mengganti namanya menjadi Thailand.
Hubungan Myanmar-Rusia telah menguat secara signifikan sejak Moskow mengakui perebutan kekuasaan oleh Tatmadaw pada 1 Februari 2021.
Sementara itu, junta militer juga mendukung invasi Kremlin ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Mengutip Fulcrum, kemajuan hubungan di antara kedua negara seperti akan terus berkembang.
Menghadapi ketidaksetujuan internasional dan sanksi Barat, mereka bahkan sudah menjalin hubungan diplomatik dan politik yang lebih erat serta bergerak bersama memperdalam kerja sama militer hingga ekonomi.
Pada riwayatnya, hubungan Myanmar dan Rusia telah membaik selama beberapa waktu terakhir. Di sisi Rusia, hubungan dekatnya dengan Myanmar memiliki manfaat dalam hal peningkatan penjualan senjata dan merusak upaya barat dalam menggalang dukungan global menentang invasi Kremlin ke Ukraina.
Berikutnya ada Vietnam. Hanoi sebelumnya sempat abstain beberapa kali pada pandangan kritis PBB terhadap Rusia.
Setelah kedua pemimpinnya saling berkunjung, mereka kemudian menjalin hubungan diplomatik. Rusia bahkan pernah memberikan dukungan diplomatik dan memperkuat kedudukan Bangkok melawan penjajah Prancis dan Inggris pada abad ke-19 sebelum Siam mengganti namanya menjadi Thailand.
2. Myanmar
Hubungan Myanmar-Rusia telah menguat secara signifikan sejak Moskow mengakui perebutan kekuasaan oleh Tatmadaw pada 1 Februari 2021.
Sementara itu, junta militer juga mendukung invasi Kremlin ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Mengutip Fulcrum, kemajuan hubungan di antara kedua negara seperti akan terus berkembang.
Menghadapi ketidaksetujuan internasional dan sanksi Barat, mereka bahkan sudah menjalin hubungan diplomatik dan politik yang lebih erat serta bergerak bersama memperdalam kerja sama militer hingga ekonomi.
Pada riwayatnya, hubungan Myanmar dan Rusia telah membaik selama beberapa waktu terakhir. Di sisi Rusia, hubungan dekatnya dengan Myanmar memiliki manfaat dalam hal peningkatan penjualan senjata dan merusak upaya barat dalam menggalang dukungan global menentang invasi Kremlin ke Ukraina.
3. Vietnam
Berikutnya ada Vietnam. Hanoi sebelumnya sempat abstain beberapa kali pada pandangan kritis PBB terhadap Rusia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda