4 Agenda Utama KTT NATO di AS, dari Perang Ukraina hingga Membendung Ekspansi China

Kamis, 11 Juli 2024 - 15:45 WIB
Foto/AP

NATO juga akan berusaha meyakinkan mitra-mitranya di Asia-Pasifik – Australia, Jepang, dan Korea Selatan – akan dukungan berkelanjutan aliansi tersebut terhadap Tiongkok yang semakin agresif.

Beijing dituduh meningkatkan kehadiran militernya di Laut China Selatan yang disengketakan, sebuah jalur perdagangan global yang penting, yang hampir seluruh wilayahnya diklaim oleh China. Banyak negara lain di kawasan ini, termasuk Filipina dan Taiwan, juga mengklaim wilayah di sana dan menentang ekspansi China yang semakin meningkat.

Anggota NATO mengandalkan perdagangan yang melewati wilayah tersebut dan memiliki kepentingan untuk menstabilkan rute serta melindungi Taiwan, sekutu utama Washington yang juga diklaim oleh China. Konfrontasi baru-baru ini dengan Manila juga menimbulkan kekhawatiran.

Pada bulan Juni, perahu motor China menabrak dan kemudian menaiki perahu karet angkatan laut Filipina saat mencoba mengirimkan makanan ke pos terdepan Filipina di Second Thomas Shoal, sebuah terumbu karang terendam yang diklaim oleh kedua negara. Peristiwa itu menyebabkan beberapa personel militer terluka dan merupakan aksi paling intens yang pernah dilakukan kedua negara selama bertahun-tahun.

Filipina menandatangani pakta pertahanan dengan Jepang pada hari Senin yang akan memungkinkan penempatan tentara di wilayah masing-masing. Washington juga telah meningkatkan hubungan militernya dengan Manila.

4. Aliansi China dan Rusia yang Makin Kuat



Foto/AP

Persahabatan China yang semakin erat dengan Rusia juga menjadi perhatian bagi aliansi tersebut, terutama karena Beijing dituduh menyediakan material yang dapat digunakan ganda kepada militer Rusia yang menurut para pejabat AS telah memungkinkan Moskow untuk menargetkan Ukraina dan menimbulkan ancaman bagi keamanan Eropa.

Para pejabat NATO mengatakan pada tahun 2023 bahwa Rusia mengimpor 90 persen mikroelektronika yang digunakan untuk memproduksi rudal, tank, dan pesawat terbang dari China. Sementara itu, Beijing telah berulang kali membantah klaim tersebut. Sekutu NATO pada KTT tahun 2023 di Vilnius menyatakan bahwa “ambisi dan kebijakan koersif yang dinyatakan China menantang kepentingan, keamanan, dan nilai-nilai kami”.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More