Bos Mossad Dilaporkan Bertemu Jenderal Sudan yang Difasilitasi UEA
Minggu, 23 Agustus 2020 - 11:38 WIB
Tak lama kemudian, media Arab melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Sudan Omar Qamar al-Din Ismail menarik kembali klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa kesepakatan dengan Israel belum dibahas. Menteri itu mengatakan Sadiq tidak berwenang untuk berkomentar tentang hubungan Sudan dengan Israel.
Tetapi seorang pejabat pemerintah Sudan mengatakan kepada Associated Press yang dilansir Minggu (23/8/2020) bahwa dalam beberapa bulan terakhir Israel dan Sudan telah mengadakan pembicaraan, dengan Mesir, UEA dan Amerika Serikat sebagai mediator.
“Ini masalah waktu. Kami sedang menyelesaikan semuanya. Tindakan Emirat mendorong kami dan membantu menenangkan beberapa suara dalam pemerintahan yang takut akan reaksi dari publik Sudan," kata pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama tersebut.
Israel memandang Sudan memiliki kepentingan strategis karena senjata Iran yang ditujukan ke Gaza diselundupkan melalui Mesir dan Sinai. Selain itu, senjata juga dikirim ke pemberontak Polisario yang bertempur melawan kekuasaan Maroko di Sahara Barat.
Tetapi seorang pejabat pemerintah Sudan mengatakan kepada Associated Press yang dilansir Minggu (23/8/2020) bahwa dalam beberapa bulan terakhir Israel dan Sudan telah mengadakan pembicaraan, dengan Mesir, UEA dan Amerika Serikat sebagai mediator.
“Ini masalah waktu. Kami sedang menyelesaikan semuanya. Tindakan Emirat mendorong kami dan membantu menenangkan beberapa suara dalam pemerintahan yang takut akan reaksi dari publik Sudan," kata pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama tersebut.
Israel memandang Sudan memiliki kepentingan strategis karena senjata Iran yang ditujukan ke Gaza diselundupkan melalui Mesir dan Sinai. Selain itu, senjata juga dikirim ke pemberontak Polisario yang bertempur melawan kekuasaan Maroko di Sahara Barat.
(min)
tulis komentar anda