China Terus Tingkatkan Kekuatan Antariksa untuk Kalahkan AS
Senin, 08 Juli 2024 - 15:02 WIB
Kekuatan Antariksa China
Lebih lanjut, laporan RAND menunjukkan bahwa peningkatan toleransi risiko di luar angkasa dalam PLA telah dibentuk secara signifikan oleh pengaruh Presiden China Xi Jinping.
Baca Juga
RAND menyarankan para pejabat AS untuk bersiap menghadapi proses pengambilan keputusan yang cepat dengan komunikasi yang minimal dan tidak mengandalkan kerja sama PLA selama krisis antariksa.
Laporan itu selanjutnya menyatakan bahwa Angkatan Antariksa AS (USSF) harus siap menghadapi manuver agresif PLA di antariksa, bahkan selama masa damai.
China mungkin memilih untuk menunjukkan kemampuan antariksanya dengan melakukan uji coba peralatan canggih dengan intensitas rendah di depan umum, sering kali selama masa damai atau pada awal krisis, sebagai cara menunjukkan kemampuan dan tekadnya tanpa harus terlibat konflik.
Pada Mei 2023, Asia Times melaporkan bahwa pesawat antariksa kompak milik China telah kembali ke Bumi, mendarat di landasan pacu yang dirahasiakan di Gurun Gobi, setelah mengorbit selama 276 hari usai peluncurannya di bulan Agustus 2022.
Lokasi pendaratan pesawat antariksa China tersebut bisa jadi berada di sekitar lokasi uji coba nuklir Lop Nur, lokasi yang sebelumnya digunakan untuk pemulihan pesawat antariksa, atau di Pangkalan Uji dan Pelatihan Dingxin, lokasi yang dikenal sebagai tempat latihan skala besar Angkatan Udara PLA (PLA-AF).
Peristiwa tersebut dipuji oleh media pemerintah China sebagai tonggak penting dalam upaya eksplorasi antariksa negara tersebut.
Di bulan yang sama, Leo Labs—sebuah perusahaan pelacakan antariksa komersial—mengungkapkan bahwa pesawat antariksa mini China telah melakukan beberapa manuver dan operasi dok dengan objek yang lebih kecil selama misinya.
tulis komentar anda