Ajudan Cantik Presiden Assad Tewas di Tengah Rumor Perselingkuhan Mereka
Senin, 08 Juli 2024 - 13:56 WIB
Di tengah kekacauan tersebut, muncul laporan bahwa agen Hizbullah di Suriah menuduh al-Shibl memberikan informasi sensitif kepada tokoh-tokoh Rusia yang beroperasi di negara Timur Tengah tersebut.
Sementara itu, saudara laki-laki al-Shibl diduga memberikan informasi intelijen ke Israel dan suaminya ditangkap atas tuduhan penggelapan dan penyuapan.
Menariknya, setelah pengumuman kematiannya, Iran meminta empat perwira senior di istana Suriah untuk ditangkap dan diinterogasi oleh senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang ditempatkan di Damaskus.
“Luna al-Shibl menikmati status khusus, dikenal sangat waspada dan setia kepada Bashar al-Assad. Baru pada bulan terakhir ini masalahnya dimulai, ketika Hizbullah dan Iran menargetkannya, yang menurut pandangan mereka memang demikian. Jelas bahwa cerita ini akan berakhir dengan bencana,” kata seorang sumber yang dekat dengan rezim Assad dan melarikan diri ke Eropa kepada Ynet.
Laporan itu belum bisa diverifikasi secara independen, dan pemerintah Suriah tidak berkomentar banyak atas kematian al-Shibl.
Kematian al-Shibl tersebut terjadi pada saat Suriah sedang mengalami krisis ekonomi yang parah sehingga militernya terpaksa mengumumkan reformasi.
Awal bulan ini, Damaskus mengumumkan perubahan dalam struktur militer Suriah, dengan melepaskan puluhan ribu tentara dari cadangan.
Langkah ini disebut-sebut sebagai langkah penghematan biaya. Langkah lainnya adalah keputusan rezim Assad untuk menggabungkan beberapa korps yang memiliki fungsi atau misi serupa, seperti Direktorat Perhubungan dan Direktorat Kendaraan.
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
Sementara itu, saudara laki-laki al-Shibl diduga memberikan informasi intelijen ke Israel dan suaminya ditangkap atas tuduhan penggelapan dan penyuapan.
Menariknya, setelah pengumuman kematiannya, Iran meminta empat perwira senior di istana Suriah untuk ditangkap dan diinterogasi oleh senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang ditempatkan di Damaskus.
“Luna al-Shibl menikmati status khusus, dikenal sangat waspada dan setia kepada Bashar al-Assad. Baru pada bulan terakhir ini masalahnya dimulai, ketika Hizbullah dan Iran menargetkannya, yang menurut pandangan mereka memang demikian. Jelas bahwa cerita ini akan berakhir dengan bencana,” kata seorang sumber yang dekat dengan rezim Assad dan melarikan diri ke Eropa kepada Ynet.
Laporan itu belum bisa diverifikasi secara independen, dan pemerintah Suriah tidak berkomentar banyak atas kematian al-Shibl.
Kematian al-Shibl tersebut terjadi pada saat Suriah sedang mengalami krisis ekonomi yang parah sehingga militernya terpaksa mengumumkan reformasi.
Awal bulan ini, Damaskus mengumumkan perubahan dalam struktur militer Suriah, dengan melepaskan puluhan ribu tentara dari cadangan.
Langkah ini disebut-sebut sebagai langkah penghematan biaya. Langkah lainnya adalah keputusan rezim Assad untuk menggabungkan beberapa korps yang memiliki fungsi atau misi serupa, seperti Direktorat Perhubungan dan Direktorat Kendaraan.
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
(mas)
tulis komentar anda