Ukraina Marah karena PM Negara NATO Sambangi Rusia dan Temui Putin

Minggu, 07 Juli 2024 - 09:58 WIB
Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas, yang akan menggantikan Josep Borrell sebagai kepala diplomat Uni Eropa, menuduh Orban menabur kebingungan dan mengeksploitasi rotasi kepresidenan Uni Eropa, yang diambil alih Budapest pada awal Juli.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga mengecam kunjungan Orban, dan menyatakan bahwa Hongaria tidak mempunyai mandat untuk berhubungan dengan Rusia atas nama Uni Eropa. ”Tidak ada diskusi mengenai Ukraina yang dapat berlangsung tanpa Ukraina,” katanya.

Orban, bagaimanapun, bersikeras bahwa dia tidak memerlukan mandat untuk mengupayakan perdamaian dan menunjukkan bahwa Hongaria memiliki kekuatan politik yang relatif terbatas dan tidak secara formal mengadakan negosiasi.

“Kami bisa menjadi alat yang baik di tangan Tuhan, kami bisa menjadi alat yang baik di tangan orang-orang yang menginginkan perdamaian,” kata PM Orban.

Dia berharap dapat meyakinkan Moskow dan Kyiv tentang perlunya bekerja sama untuk mencapai gencatan senjata dan memulai pembicaraan damai.

Sementara itu, Kyiv terus bersikeras pada rencana perdamaian Zelensky, yang terdiri dari sepuluh langkah yang mencakup penarikan penuh pasukan Rusia dari wilayah yang diklaim Kyiv sebagai miliknya, pembayaran reparasi, dan pengadilan kejahatan perang internasional untuk kepemimpinan Rusia.

Moskow dengan keras menolak rencana Zelensky dan menyatakan bahwa setiap negosiasi untuk menyelesaikan konflik harus mempertimbangkan “kenyataan di lapangan”.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More