Organisasi yang Dikeluarkan dari Daftar Teroris oleh Liga Arab
Senin, 01 Juli 2024 - 18:15 WIB
RIYADH - Perkembangan situasi politik di Timur Tengah semakin memanas dengan perang yang terjadi antara Israel dan Hizbullah di Lebanon.
Salah satu kabar mengejutkan adalah langkah Liga Arab mencabut Hizbullah dari daftar teroris yang mereka miliki.
Selain Hizbullah, ternyata Liga Arab juga pernah mencabut kelompok lain dari daftar tersebut.
Berikut ini daftar kelompok yang telah dikeluarkan Liga Arab dari daftar teroris:
Liga Arab baru-baru ini mengambil keputusan penting dengan mencabut status “organisasi teroris” yang sebelumnya diberikan kepada Hizbullah Lebanon sejak Maret 2016.
Keputusan ini menandai perubahan dalam pandangan Liga Arab terhadap Hizbullah. Sebelumnya, Hizbullah dianggap sebagai organisasi teroris, tetapi sekarang status ini telah dicabut.
Selain menghapus status teroris, Liga Arab juga menyerukan agar Hizbullah berhenti mempromosikan ekstremisme dan sektarianisme.
Hizbullah adalah kelompok pejuang yang berbasis di Lebanon. Hizbullah didirikan pada awal 1980-an selama invasi Israel ke Lebanon.
Kelompok ini memiliki hubungan erat dengan Iran dan mendukung rezim Suriah. Hizbullah juga memiliki basis dukungan di kalangan Syiah Lebanon.
Hizbullah bertujuan melawan Israel dan memperjuangkan hak-hak Palestina. Mereka memiliki sayap militer yang kuat dan terlibat dalam konflik regional.
Kelompok ini memiliki pasukan terlatih, rudal, dan jaringan bawah tanah. Mereka juga memiliki pengaruh politik yang signifikan di Lebanon.
Liga Arab juga mencabut status “organisasi teroris” dari Gerakan Houthi di Yaman pada tahun 2021. Itu juga berarti saat ini tidak ada kelompok lain yang secara resmi terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Liga Arab.
Gerakan Houthi adalah kelompok pejuang yang aktif di Yaman. Gerakan Houthi berasal dari komunitas Syiah Zaidi di Yaman. Mereka telah terlibat dalam konflik dengan pemerintah Yaman dan koalisi yang dipimpin Arab Saudi.
Gerakan Houthi berjuang untuk menggulingkan pemerintahan Yaman dan mengambil alih kekuasaan. Mereka juga memiliki hubungan dengan Iran.
Houthi telah terlibat dalam perang saudara di Yaman dan sering menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
Mereka menegaskan tidak akan menghentikan aksinya memblokade Laut Merah hingga Israel menghentikan genosida di Jalur Gaza.
Salah satu kabar mengejutkan adalah langkah Liga Arab mencabut Hizbullah dari daftar teroris yang mereka miliki.
Selain Hizbullah, ternyata Liga Arab juga pernah mencabut kelompok lain dari daftar tersebut.
Berikut ini daftar kelompok yang telah dikeluarkan Liga Arab dari daftar teroris:
1. Hizbullah
Liga Arab baru-baru ini mengambil keputusan penting dengan mencabut status “organisasi teroris” yang sebelumnya diberikan kepada Hizbullah Lebanon sejak Maret 2016.
Keputusan ini menandai perubahan dalam pandangan Liga Arab terhadap Hizbullah. Sebelumnya, Hizbullah dianggap sebagai organisasi teroris, tetapi sekarang status ini telah dicabut.
Selain menghapus status teroris, Liga Arab juga menyerukan agar Hizbullah berhenti mempromosikan ekstremisme dan sektarianisme.
Hizbullah adalah kelompok pejuang yang berbasis di Lebanon. Hizbullah didirikan pada awal 1980-an selama invasi Israel ke Lebanon.
Kelompok ini memiliki hubungan erat dengan Iran dan mendukung rezim Suriah. Hizbullah juga memiliki basis dukungan di kalangan Syiah Lebanon.
Hizbullah bertujuan melawan Israel dan memperjuangkan hak-hak Palestina. Mereka memiliki sayap militer yang kuat dan terlibat dalam konflik regional.
Kelompok ini memiliki pasukan terlatih, rudal, dan jaringan bawah tanah. Mereka juga memiliki pengaruh politik yang signifikan di Lebanon.
2. Gerakan Houthi
Liga Arab juga mencabut status “organisasi teroris” dari Gerakan Houthi di Yaman pada tahun 2021. Itu juga berarti saat ini tidak ada kelompok lain yang secara resmi terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Liga Arab.
Gerakan Houthi adalah kelompok pejuang yang aktif di Yaman. Gerakan Houthi berasal dari komunitas Syiah Zaidi di Yaman. Mereka telah terlibat dalam konflik dengan pemerintah Yaman dan koalisi yang dipimpin Arab Saudi.
Gerakan Houthi berjuang untuk menggulingkan pemerintahan Yaman dan mengambil alih kekuasaan. Mereka juga memiliki hubungan dengan Iran.
Houthi telah terlibat dalam perang saudara di Yaman dan sering menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
Mereka menegaskan tidak akan menghentikan aksinya memblokade Laut Merah hingga Israel menghentikan genosida di Jalur Gaza.
(sya)
tulis komentar anda