3 Negara yang Pernah Mengirim Balon Udara Teror
Senin, 01 Juli 2024 - 17:30 WIB
Namun, balon tersebut menyimpang dari jalur yang direncanakan dan masuk ke wilayah udara Amerika Latin dan Karibia.
Selain itu, pernyataan anonim dari pejabat senior Departemen Luar Negeri AS menyebutkan China telah mengirimkan balon mata-mata ke lebih dari 40 negara di lima benua.
Peristiwa ini menunjukkan kompleksitas dan dampak geopolitik yang melibatkan teknologi mata-mata modern.
Korea Utara telah mengirimkan balon-balon berisi sampah dan kotoran hewan ke Korea Selatan sebagai bentuk balasan.
Balon-balon Korea Utara ini mengandung berbagai bahan, termasuk puntung rokok, kain, potongan kertas, dan plastik.
Menurut pihak Korea Utara, tindakan ini merupakan respons terhadap selebaran anti-Pyongyang yang sering diterbangkan oleh aktivis dan pembelot Korut di Korea Selatan.
Balon-balon Korea Selatan tersebut juga membawa pesan propaganda, makanan, obat-obatan, uang, serta flashdisk berisi video musik dan drama Korea.
Balon-balon yang diduga dikirim dari Israel ke Lebanon selatan pada Rabu, 26 Juni 2024, dilengkapi dengan pesan peringatan kepada warga Lebanon untuk meninggalkan rumah.
Selain itu, pernyataan anonim dari pejabat senior Departemen Luar Negeri AS menyebutkan China telah mengirimkan balon mata-mata ke lebih dari 40 negara di lima benua.
Peristiwa ini menunjukkan kompleksitas dan dampak geopolitik yang melibatkan teknologi mata-mata modern.
2. Korea Utara
Korea Utara telah mengirimkan balon-balon berisi sampah dan kotoran hewan ke Korea Selatan sebagai bentuk balasan.
Balon-balon Korea Utara ini mengandung berbagai bahan, termasuk puntung rokok, kain, potongan kertas, dan plastik.
Menurut pihak Korea Utara, tindakan ini merupakan respons terhadap selebaran anti-Pyongyang yang sering diterbangkan oleh aktivis dan pembelot Korut di Korea Selatan.
Balon-balon Korea Selatan tersebut juga membawa pesan propaganda, makanan, obat-obatan, uang, serta flashdisk berisi video musik dan drama Korea.
3. Israel
Balon-balon yang diduga dikirim dari Israel ke Lebanon selatan pada Rabu, 26 Juni 2024, dilengkapi dengan pesan peringatan kepada warga Lebanon untuk meninggalkan rumah.
tulis komentar anda