PM Mikati Nyatakan Lebanon dalam Keadaan Perang karena Konflik Israel-Hizbullah
Senin, 01 Juli 2024 - 10:33 WIB
Militer Zionis Israel menyatakan telah menyetujui rencana invasi ke Lebanon jika diminta.
Menurut Times of Israel, mengutip media Ibrani, dua rumah sakit di utara berada dalam siaga tinggi atas potensi pecahnya perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah.
Direktur Pusat Medis Galilee dan Rumah Sakit Ziv mengatakan mereka telah meningkatkan persediaan di rumah sakit, dan Rumah Sakit Ziv meminta staf bersiap untuk tinggal di rumah sakit untuk jangka waktu yang lebih lama.
“Tingkat kesiapan yang diperlukan dari kami sudah tinggi selama hampir sembilan bulan, namun sekarang nampaknya kami perlu meningkatkannya lebih lanjut,” kata Masad Barhoum dari Galilee Medical Center.
Semakin banyak negara yang memperingatkan warganya untuk meninggalkan Lebanon, termasuk Irlandia, Kuwait, dan Jerman, sementara Kanada dan Amerika Serikat (AS) melakukan persiapan evakuasi jika terjadi perang.
Bentrokan antara Hizbullah dan Israel telah berlangsung sejak 8 Oktober, menyusul pecahnya perang terbaru Israel-Hamas di Gaza.
Menurut Times of Israel, mengutip media Ibrani, dua rumah sakit di utara berada dalam siaga tinggi atas potensi pecahnya perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah.
Direktur Pusat Medis Galilee dan Rumah Sakit Ziv mengatakan mereka telah meningkatkan persediaan di rumah sakit, dan Rumah Sakit Ziv meminta staf bersiap untuk tinggal di rumah sakit untuk jangka waktu yang lebih lama.
“Tingkat kesiapan yang diperlukan dari kami sudah tinggi selama hampir sembilan bulan, namun sekarang nampaknya kami perlu meningkatkannya lebih lanjut,” kata Masad Barhoum dari Galilee Medical Center.
Semakin banyak negara yang memperingatkan warganya untuk meninggalkan Lebanon, termasuk Irlandia, Kuwait, dan Jerman, sementara Kanada dan Amerika Serikat (AS) melakukan persiapan evakuasi jika terjadi perang.
Bentrokan antara Hizbullah dan Israel telah berlangsung sejak 8 Oktober, menyusul pecahnya perang terbaru Israel-Hamas di Gaza.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda