7 Negara yang Berhasil Melakukan Kudeta Militer
Jum'at, 28 Juni 2024 - 20:01 WIB
KAIRO - Kudeta militer sebagai peristiwa pengambilalihan kekuasaan oleh angkatan bersenjata, telah memainkan peran penting dalam sejarah banyak negara.
Dari Mesir hingga Myanmar, kudeta telah mengubah jalannya sejarah, mempengaruhi masyarakat, dan menciptakan ketidakstabilan politik.
Berikut ini akan mengulas beberapa peristiwa kudeta yang signifikan, termasuk pelaku dan kronologinya:
Pada tahun 1933, Fulgencio Batista memimpin pemberontakan yang menggulingkan pemerintahan Gerardo Machado.
Batista kemudian memegang kekuasaan sebagai presiden hingga 1944, dan kembali mengorganisir kudeta pada tahun 1952 sebelum akhirnya digulingkan dalam Revolusi Kuba yang dipimpin Fidel Castro pada tahun 1959.
Pada September 1972, Ferdinand Marcos memberlakukan darurat militer untuk mengambil alih kekuasaan pemerintahan Diosdado Macapagal. Marcos memerintah hingga 1981.
Pada 1 September 1969, Muammar Al-Qaddafi memimpin kudeta militer di Libya, mengakhiri monarki dan memulai rezim otoriter yang berlangsung hingga 2011.
Pada 1973, Jenderal Augusto Pinochet menggulingkan pemerintahan Presiden Salvador Allende melalui kudeta militer yang brutal. Pinochet memerintah Cile hingga 1990.
Kudeta Militer 1952: Pada 23 Juli 1952, terjadi kudeta militer terhadap pemerintahan Mesir yang dipimpin Gamal Abdel Nasser.
Kudeta ini mengakhiri kekuasaan Raja Farouk dan membuka jalan bagi perubahan besar dalam sejarah Mesir.
Kudeta Militer 2013: Setelah revolusi di alun-alun Tahrir pada 2011 yang mengakhiri pemerintahan Hosni Mubarak, muncul pemerintahan demokratis yang dipilih melalui pemilu.
Presiden terpilih Muhammad Mursi itu kemudian digulingkan oleh kudeta militer pada 2013. Pemerintahan militer berlangsung hingga saat ini. Kekerasan dan ketidakstabilan politik mengubah jalannya sejarah negara ini.
Pada 1 Februari 2021, militer Myanmar merebut kekuasaan pemerintahan demokratis dengan alasan kecurangan dalam pemilu.
Sejak itu, negara ini mengalami konflik yang semakin meningkat, dari pemberontakan hingga perang saudara. Ribuan orang tewas akibat kekerasan politik.
Sejak pembentukan negara Turki modern pada tahun 1923, Angkatan Bersenjata Turki telah melakukan kudeta tiga kali, yaitu pada tahun 1960, 1971, dan 1980, serta melakukan intervensi melalui memorandum militer pada tahun 1997.
Dari Mesir hingga Myanmar, kudeta telah mengubah jalannya sejarah, mempengaruhi masyarakat, dan menciptakan ketidakstabilan politik.
Berikut ini akan mengulas beberapa peristiwa kudeta yang signifikan, termasuk pelaku dan kronologinya:
1. Kuba
Pada tahun 1933, Fulgencio Batista memimpin pemberontakan yang menggulingkan pemerintahan Gerardo Machado.
Batista kemudian memegang kekuasaan sebagai presiden hingga 1944, dan kembali mengorganisir kudeta pada tahun 1952 sebelum akhirnya digulingkan dalam Revolusi Kuba yang dipimpin Fidel Castro pada tahun 1959.
2. Filipina
Pada September 1972, Ferdinand Marcos memberlakukan darurat militer untuk mengambil alih kekuasaan pemerintahan Diosdado Macapagal. Marcos memerintah hingga 1981.
3. Libya
Pada 1 September 1969, Muammar Al-Qaddafi memimpin kudeta militer di Libya, mengakhiri monarki dan memulai rezim otoriter yang berlangsung hingga 2011.
4. Cile
Pada 1973, Jenderal Augusto Pinochet menggulingkan pemerintahan Presiden Salvador Allende melalui kudeta militer yang brutal. Pinochet memerintah Cile hingga 1990.
5. Mesir
Kudeta Militer 1952: Pada 23 Juli 1952, terjadi kudeta militer terhadap pemerintahan Mesir yang dipimpin Gamal Abdel Nasser.
Kudeta ini mengakhiri kekuasaan Raja Farouk dan membuka jalan bagi perubahan besar dalam sejarah Mesir.
Kudeta Militer 2013: Setelah revolusi di alun-alun Tahrir pada 2011 yang mengakhiri pemerintahan Hosni Mubarak, muncul pemerintahan demokratis yang dipilih melalui pemilu.
Presiden terpilih Muhammad Mursi itu kemudian digulingkan oleh kudeta militer pada 2013. Pemerintahan militer berlangsung hingga saat ini. Kekerasan dan ketidakstabilan politik mengubah jalannya sejarah negara ini.
6. Myanmar
Pada 1 Februari 2021, militer Myanmar merebut kekuasaan pemerintahan demokratis dengan alasan kecurangan dalam pemilu.
Sejak itu, negara ini mengalami konflik yang semakin meningkat, dari pemberontakan hingga perang saudara. Ribuan orang tewas akibat kekerasan politik.
7. Turki
Sejak pembentukan negara Turki modern pada tahun 1923, Angkatan Bersenjata Turki telah melakukan kudeta tiga kali, yaitu pada tahun 1960, 1971, dan 1980, serta melakukan intervensi melalui memorandum militer pada tahun 1997.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda