4 Motif Terjadinya Kudeta Militer yang Gagal di Bolivia
Jum'at, 28 Juni 2024 - 19:15 WIB
Selama 14 tahun masa kepresidenan Morales, negara tersebut menyaksikan stabilitas politik dan sejumlah besar orang terangkat dari kemiskinan.
Namun kondisi ekonomi Bolivia saat ini sangat buruk, dengan Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan hanya 1,6%.
Masa jabatan Arce juga diwarnai oleh kerusuhan politik. Pasukan sayap kanan telah memimpin serangan mematikan di provinsi-provinsi seperti Santa Cruz untuk menentang keputusan pemerintah Arce.
Ketidakstabilan ekonomi, inflasi tinggi, dan ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan ekonomi pemerintah dapat memicu ketidakstabilan politik dan memperkuat keinginan militer untuk mengambil alih.
Panglima Angkatan Darat Zuniga mengatakan pemerintahan Arce "memiskinkan" negara itu.
Arce telah berjuang mengatasi kesulitan ekonomi yang dihadapi negara berpenduduk 12 juta orang itu.
Selain kekurangan dolar Amerika Serikat (AS), cadangan devisa telah menyusut dan defisit fiskal Bolivia telah meningkat di bawah pengawasannya.
Situasi ekonomi diperburuk oleh membengkaknya subsidi minyak akibat perang Ukraina dan pengetatan sistem keuangan global.
Harga komoditas yang rendah di negara yang bergantung pada ekspor mineral juga telah memengaruhi keuangannya.
Namun kondisi ekonomi Bolivia saat ini sangat buruk, dengan Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan hanya 1,6%.
Masa jabatan Arce juga diwarnai oleh kerusuhan politik. Pasukan sayap kanan telah memimpin serangan mematikan di provinsi-provinsi seperti Santa Cruz untuk menentang keputusan pemerintah Arce.
2. Krisis Ekonomi
Ketidakstabilan ekonomi, inflasi tinggi, dan ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan ekonomi pemerintah dapat memicu ketidakstabilan politik dan memperkuat keinginan militer untuk mengambil alih.
Panglima Angkatan Darat Zuniga mengatakan pemerintahan Arce "memiskinkan" negara itu.
Arce telah berjuang mengatasi kesulitan ekonomi yang dihadapi negara berpenduduk 12 juta orang itu.
Selain kekurangan dolar Amerika Serikat (AS), cadangan devisa telah menyusut dan defisit fiskal Bolivia telah meningkat di bawah pengawasannya.
Situasi ekonomi diperburuk oleh membengkaknya subsidi minyak akibat perang Ukraina dan pengetatan sistem keuangan global.
Harga komoditas yang rendah di negara yang bergantung pada ekspor mineral juga telah memengaruhi keuangannya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda