Ironi Arab Saudi, Tangkapi Pengkritik Israel tapi Benderanya Diinjak-injak Tentara Zionis

Jum'at, 28 Juni 2024 - 11:03 WIB
Aktivis Saudi mengatakan bahwa laporan tersebut menunjukkan bahwa prospek normalisasi dengan Israel telah menyebabkan penindasan yang lebih besar di masyarakat Saudi.

“Ini mengungkap kebohongan seputar potensi normalisasi antara Arab Saudi dan Israel,” kata Lina al-Hathloul, kepala pemantauan dan advokasi kelompok hak asasi manusia (HAM) ALQST, kepada Middle East Eye.

"Ini disebut-sebut sebagai perjanjian perdamaian antara Israel dan negara-negara Arab. Tidak ada perang antara Arab Saudi dan Israel. Jadi yang kami lihat adalah bahwa alih-alih membawa perdamaian, hal ini kemungkinan akan menyebabkan lebih banyak penangkapan dan pelecehan terhadap rakyat Saudi," paparnya.

Secara formal, para petinggi kerajaan termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah menyuarakan pembelaannya pada Palestina. Baru-baru ini, putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud itu mendesak komunitas internasional untuk mengakui Negara Palestina yang merdeka sesuai perbatasan tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
(mas)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More