Hizbullah Ikuti Irama Perang Israel, Mengapa?

Kamis, 27 Juni 2024 - 16:20 WIB
Sama seperti di Laut Merah, serangan terhadap kapal tidak harus langsung menyerang lalu lintas laut untuk berdampak pada Israel, perusahaan pelayaran, dan perekonomian global.

“Ketika biaya asuransi meningkat, biaya impor meningkat, sehingga menambah tekanan ekonomi [terhadap Israel],” tambah Badawi.



Perang Masih Sebatas Retorika



Foto/AP

Bagaimana perluasan perang antara Israel dan Hizbullah masih belum diketahui, meskipun keduanya telah meningkatkan retorika mereka dalam beberapa pekan terakhir.

Para pejabat Israel pekan lalu menyatakan bahwa negaranya siap untuk “perang habis-habisan” dengan Lebanon.

Nasrallah membalas dengan prospek sekutu regional yang akan membantu Hizbullah dan ancaman terhadap Siprus jika mereka bekerja sama dengan Israel, meskipun ada penolakan dari Siprus.

“Ini adalah respons pesan strategis dan merupakan konflik paralel dengan pertempuran fisik di lapangan,” kata Seth Krummrich, mantan perwira pasukan khusus yang kini bekerja di perusahaan manajemen risiko Global Guardian.

Pesan ini muncul setelah kunjungan utusan AS Amos Hochstein ke wilayah tersebut dan negosiasi yang sedang berlangsung mengenai potensi gencatan senjata di Gaza. Krummrich mengatakan masing-masing pihak berusaha untuk memberi tahu khalayak domestiknya bahwa mereka tidak akan diintimidasi, sambil juga menunjukkan kepada lawan mereka bahwa “mereka tidak memegang kendali penuh”.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More