Pendiri WikiLeaks Disambut bak Pahlawan di Australia
Rabu, 26 Juni 2024 - 19:15 WIB
Politisi di Australia yang berkampanye untuk pembebasannya menyuarakan keprihatinan mengenai pengakuan bersalahnya di AS, dengan mengatakan bahwa ia adalah seorang jurnalis yang telah dihukum karena melakukan pekerjaannya.
"Ini adalah preseden yang sangat mengkhawatirkan. Ini adalah hal yang kita harapkan terjadi di negara otoriter atau totaliter," kata Andrew Wilkie, seorang anggota parlemen independen yang memimpin kelompok parlemen yang mendukung Assange.
Assange menghabiskan lebih dari lima tahun di penjara yang disebut Hakim Manglona sebagai salah satu penjara paling kejam di Inggris dan tujuh tahun bersembunyi di kedutaan Ekuador di London saat ia menentang ekstradisi.
Saat terjebak di kedutaan, dia memiliki dua putra dengan Stella, yang merupakan salah satu pengacaranya. Mereka menikah pada tahun 2022 di penjara Belmarsh di London.
Lihat Juga: Izin Penggunaan Rudal Jarak Jauh Jadi Warisan Perang bagi Trump, Berikut 4 Konsekuensinya
"Ini adalah preseden yang sangat mengkhawatirkan. Ini adalah hal yang kita harapkan terjadi di negara otoriter atau totaliter," kata Andrew Wilkie, seorang anggota parlemen independen yang memimpin kelompok parlemen yang mendukung Assange.
Assange menghabiskan lebih dari lima tahun di penjara yang disebut Hakim Manglona sebagai salah satu penjara paling kejam di Inggris dan tujuh tahun bersembunyi di kedutaan Ekuador di London saat ia menentang ekstradisi.
Saat terjebak di kedutaan, dia memiliki dua putra dengan Stella, yang merupakan salah satu pengacaranya. Mereka menikah pada tahun 2022 di penjara Belmarsh di London.
Lihat Juga: Izin Penggunaan Rudal Jarak Jauh Jadi Warisan Perang bagi Trump, Berikut 4 Konsekuensinya
(ahm)
tulis komentar anda