Trump Ejek Konvensi Partai Demokrat: Paling Suram dalam Sejarah

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 04:37 WIB
"Kami akan memastikan bahwa rakyat Amerika melihat pilihan di sini," kata Pence.

Baik Trump dan Pence menyalahkan pecahnya kekerasan pada sayap kiri radikal, yang mereka coba kaitkan dengan Biden dan pasangannya, Senator California Kamala Harris.

Trump menjelaskan setelah kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam di Minneapolis, dan protes yang bermunculan di seluruh negeri menyerukan perubahan pada kepolisian bahwa dia berpihak pada penegakan hukum.

“Kami tidak harus membuat pilihan antara mendukung penegakan hukum dan mendukung keluarga Afro-Amerika kami. Keduanya sudah kami lakukan sejak awal pemerintahan ini. Kami akan terus melakukan keduanya," ujarnya.

“Bersiaplah untuk mendengar yang banyak tentang itu minggu depan,” serunya.

Pence muncul di acara bincang-bincang TV pagi untuk melawan Demokrat dan mempromosikan sudut pandang Republik beberapa jam setelah Demokrat menyelesaikan konvensi empat hari mereka. Biden dan Harris masing-masing menerima nominasi Partai Demokrat untuk presiden dan wakil presiden.

Partai Republik berencana untuk mencalonkan Trump dan Pence pada konvensi empat hari mereka.

Pence menjanjikan barisan pemimpin yang hebat minggu depan bersama dengan sejumlah besar suara dari seluruh negeri untuk membicarakan apa yang telah dilakukan presiden Trump. Di antara pembicara terkenal adalah Trump, Pence dan ibu negara Melania Trump.

Demokrat berpendapat pada konvensi mereka bahwa Trump tidak layak untuk memimpin negara selama empat tahun lagi. Mantan Presiden Barack Obama, yang sering menjadi sasaran sayap kanan Trump, memperingatkan bahwa demokrasi itu sendiri berisiko di bawah Trump. (Baca: Obama: Trump Tak Layak, Biden Akan Jaga Demokrasi AS )

"Saya tidak banyak menontonnya dan, terus terang, saya tidak bisa banyak menontonnya. Ada begitu banyak hal negatif, hanya serangan ad hominem," ucap Pence menanggapi pidato Obama.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More