Obama: Trump Tak Layak, Biden Akan Jaga Demokrasi AS

Kamis, 20 Agustus 2020 - 12:17 WIB
loading...
Obama: Trump Tak Layak, Biden Akan Jaga Demokrasi AS
Mantan Presiden AS Barack Obama. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyerang penggantinya, Donald Trump , sebagai sosok yang tidak layak untuk kantor yang ditempatinya dan memilih Joe Biden diperlukan untuk menjamin demokrasi AS tetap hidup.

“Dia menunjukkan tak tertarik bekerja; tidak tertarik mencari landasan bersama; tidak tertarik menggunakan kekuasaan hebat kantornya untuk membantu siapa pun kecuali dirinya sendiri dan teman-temannya; tidak tertarik memperlakukan kepresidenan sebagai apapun kecuali reality show yang dapat dia gunakan untuk mendapat perhatian yang dia lakukan,” kata Obama pada malam ketiga Konvensi Nasional Demokrat.

“Donald Trump tidak bisa tumbuh dalam pekerjaan itu karena dia tidak bisa. Dan konsekuensi kegagalan itu parah,” ujar Obama yang menyalahkan Trump pada 170.000 warga AS yang meninggal dunia akibat virus corona, jutaan lapangan kerja yang hilang terkait resesi dan merusak prinsip dmeokrasi di dalam dan luar negeri.

Setelah menghindari kritik langsung pada periode pertama Trump, kini Obama menunjukkan sikapnya yang paling pedas terhadap Trump. Ini menjadi penilaian keras yang tak biasa dari satu presiden pada presiden AS lainnya.

Menurut Obama, Trump tidak mampu memenuhi tuntutan kepresidenan seperti yang disebutkan istrinya, Michelle Obama sebelumnya bahwa “Trump tak bisa menjadi siapa yang kita perlukan agar dia menjadi.”

Biden secara resmi dinominasikan sebagai calon presiden pada Selasa (18/8) malam untuk melawan Trump pada pemilu presiden 3 November.

Senator AS Kamala Harris yang dipilih sebagai calon wakil presiden juga berbicara pada Rabu (19/8).

“Selama delapan tahun, Joe menjadi satu-satunya di ruangan saat saya menghadapi keputusan besar. Dia membuat saya presiden yang lebih baik dan dia mendapat karakter itu dan pengalaman untuk membuat kita negara yang lebih baik,” papar Obama.

Pidato Obama dilakukan dari Museum Revolusi Amerika di Philadelphia, kota di mana Konstitusi AS disusun. “Satu kantor konstitusional yang dipilih oleh seluruh rakyat adalah kepresidenan. Jadi minimal, kita harus mengharapkan seorang presiden yang merasakan tanggung jawab untuk keselamatan dan kesejahteraan dari seluruh 330 juta dari kita. Tapi kita juga berharap presiden menjadi penjaga demokrasi kita,” ujar Obama. (Baca Juga: Trump Berharap Arab Saudi Bergabung Kesepakatan UEA dan Israel)

Trump, menurut Obama, telah gagal pada sejumlah tes itu. (Baca Infografis: Amunisi Anyar China; Meratakan Area Luas dengan sekali Tembakan)

Di Twitter, Trump merespon pidato Obama dengan mengunggah posting dengan seluruhnya memakai huruf kapital. “MENGAPA DIA MENOLAK MENDUKUNG JOE LAMBAT HINGGA INI SEMUA BERAKHIR, DAN BAHKAN SANGAT TELAT? MENGAPA DIA MENCOBA MEMBUAT DIA TIDAK LARI?” tweet Trump. (Lihat Video: Republik Kopi di Pegunungan Ijen)
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1033 seconds (0.1#10.140)