6 Keuntungan Vietnam dengan Kunjungan Putin, dari Senjata hingga Meningkatkan Kekuatan Geopolitik
Senin, 24 Juni 2024 - 21:55 WIB
HANOI - Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Vietnam dengan sambutan yang agak membosankan, berbeda dengan kunjungannya yang mewah ke Korea Utara awal pekan ini.
Di bandara, ia disambut oleh para menteri tingkat rendah Vietnam. Namun segalanya berjalan cukup cepat – Putin bertemu dengan Nguyen Phu Trong, ketua partai komunis Vietnam, presiden baru negara tersebut, To Lam, dan menandatangani lebih dari selusin perjanjian kerja sama bilateral, termasuk pendidikan, kedokteran, bahan bakar fosil, dan ilmu nuklir serta pusat teknologi di Vietnam.
Foto/AP
Tak satu pun dokumen yang dipublikasikan terkait dengan pertahanan, namun Presiden Vietnam Lam mengatakan ada kesepakatan lain yang akan tetap dirahasiakan.
Melansir DW, kunjungan tersebut telah memicu kecaman dari Washington, dimana AS mengatakan bahwa menyambut kedatangan Putin di Vietnam merupakan sebuah normalisasi terhadap “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional” yang dilakukan Moskow, mengacu pada invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.
Foto/AP
Di bandara, ia disambut oleh para menteri tingkat rendah Vietnam. Namun segalanya berjalan cukup cepat – Putin bertemu dengan Nguyen Phu Trong, ketua partai komunis Vietnam, presiden baru negara tersebut, To Lam, dan menandatangani lebih dari selusin perjanjian kerja sama bilateral, termasuk pendidikan, kedokteran, bahan bakar fosil, dan ilmu nuklir serta pusat teknologi di Vietnam.
6 Keuntungan Vietnam dengan Kunjungan Putin, dari Senjata hingga Meningkatkan Kekuatan Geopolitik
1. Banyak Kesepakatan yang Dirahasiakan
Foto/AP
Tak satu pun dokumen yang dipublikasikan terkait dengan pertahanan, namun Presiden Vietnam Lam mengatakan ada kesepakatan lain yang akan tetap dirahasiakan.
Melansir DW, kunjungan tersebut telah memicu kecaman dari Washington, dimana AS mengatakan bahwa menyambut kedatangan Putin di Vietnam merupakan sebuah normalisasi terhadap “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional” yang dilakukan Moskow, mengacu pada invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.
Baca Juga
2. Menjaga Netralitas
Foto/AP
tulis komentar anda