Jet Tempur Siluman F-22 Raptor AS Capai Tonggak Sejarah 500.000 Jam Terbang

Selasa, 18 Juni 2024 - 09:28 WIB
Selain pencapaian armada, masing-masing pilot juga telah mencapai pencapaian penting dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 7 Agustus 2021, Letnan Kolonel Ryan Pelkola, direktur operasi Skuadron Tempur 302d, menjadi pilot pertama yang mencatat 2.000 jam terbang di F-22 Raptor.

Meskipun program F-22 mendapat kritik karena biayanya yang tinggi, kemampuan pesawat yang tak tertandingi dan jumlah jam terbang yang terakumulasi menyoroti keandalan dan efektivitas operasional yang berkelanjutan.

Peningkatan berkelanjutan dan rencana modernisasi memastikan bahwa F-22 Raptor akan tetap menjadi kekuatan dominan di angkasa selama beberapa dekade mendatang.

Pencapaian terbaru F-22 adalah bagian dari daftar pencapaiannya yang terus bertambah. Khususnya, pada tahun 2022, Angkatan Udara AS melaporkan bahwa jet tempur F-22 Raptor mencapai tonggak sejarah besar dengan penerapan tumpukan perangkat lunak terbuka yang baru.

Pencapaian tersebut menandai pertama kalinya perangkat lunak pihak ketiga dijalankan pada pesawat tempur generasi kelima dan penggunaan pertama perangkat lunak orkestrasi kontainer sumber terbuka pada pesawat tempur mana pun.

Apa yang Bikin F-22 Raptor Jadi Kekuatan Dominan?



F-22 Raptor dirancang menjelang akhir Perang Dingin sebagai pengganti pesawat F-15 dan F-16 yang sudah tua.

Awalnya diberi nama Lightning II, sebagai penghormatan kepada pesawat tempur Lockheed P-37 Lightning pada Perang Dunia II, namanya diubah menjadi Raptor pada tahun 1990-an. Menariknya, nama Lightning II kemudian diberikan kepada F-35.

Angkatan Udara Amerika selalu mengantisipasi ancaman di masa depan. Selama pengembangan F-22, Uni Soviet merupakan ancaman terbesar bagi Amerika Serikat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More