Presiden Lai Waswas China Berupaya Lenyapkan Taiwan

Senin, 17 Juni 2024 - 10:22 WIB
“Kita benar-benar harus bisa membedakan antara diri kita sendiri dan musuh kita serta antara kawan dan lawan,” kata Lai.

Dia menambahkan bahwa pasukan Taiwan tidak boleh menerima sikap mengalah bahwa “pertempuran pertama adalah pertempuran terakhir”, merujuk pada anggapan bahwa Taipei akan segera runtuh jika terjadi serangan.

Beijing semakin memprotes kontak Washington dengan Taipei dan bantuan militer AS ke pulau tersebut, dengan alasan bahwa praktik tersebut melanggar prinsip “satu-China”.

“China tetap berkomitmen pada reunifikasi secara damai; namun, prospek ini semakin terkikis oleh kelompok separatis kemerdekaan Taiwan dan pasukan asing,” kata Menteri Pertahanan China Dong Jun bulan lalu.

Pasukan nasionalis melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949, setelah kalah dalam perang saudara melawan kelompok revolusioner Komunis pimpinan Mao Zedong.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi mengakui pemerintah Beijing sebagai otoritas berkuasa yang sah di China pada tahun 1971, dan AS menjalin hubungan diplomatik dengan China pada tahun 1979.

Perjanjian terakhir tersebut menyusul pengakuan Washington terhadap prinsip “satu-China” dan penghentian pengakuan kedaulatan Taiwan.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More