Zelensky Seru Warga Ukraina Kembali, Pakar: Pulang ke Penjara Raksasa!

Kamis, 13 Juni 2024 - 18:30 WIB
Sementara itu, orang-orang yang tersisa di Ukraina berusaha mati-matian meninggalkan negara tersebut.

Menurut Dinas Perbatasan Negara Ukraina, sebanyak 45 pria Ukraina tewas dalam beberapa pekan terakhir saat mencoba menyeberangi Sungai Tisza ke Rumania, Hongaria, Slovakia, dan Serbia.

Pekan lalu, satu video muncul di media sosial yang menunjukkan seorang penjaga perbatasan Ukraina memasang ranjau darat di sepanjang perbatasan Rumania.

Beberapa hari kemudian RIA Novosti melaporkan beberapa pria Ukraina telah terbunuh oleh ranjau yang diproduksi AS.

“Laki-laki belum bisa meninggalkan negara ini sejak tahun 2022,” ujar Sleboda, seraya menyebutnya sebagai “penjara raksasa bagi rakyat Ukraina.”

“Jadi, ketika Zelensky meminta orang-orang untuk kembali, warganya sendiri berusaha mati-matian untuk meninggalkan negaranya,” papar Sleboda kemudian. “Banyak dari mereka meninggal dalam proses tersebut.”

Selama sepekan terakhir, ada dua kasus pelarian massal dari Ukraina, menurut Sleboda. “Sekelompok 32 orang yang melarikan diri, banyak dari mereka dilaporkan intelijen dan polisi Ukraina yang terpaksa dikanibal oleh badan keamanan mereka sendiri untuk dikirim ke garis depan sekarang,” jelas Sleboda.

Dia menjelaskan, “Mereka membantu mengirim orang ke garis depan, tetapi mereka sendiri tidak ingin pergi ke sana.”

Pelarian massal lainnya adalah satu minibus, yang dilaporkan berisi 18 orang di dalamnya, yang berhasil melarikan diri ke Hongaria, menurut Sleboda dan gambar online, “Dan Hongaria adalah lokasi yang baik untuk ini, tentu saja, karena tidak ada peluang, setidaknya di Hongaria, bahwa pemerintah di sana akan mengirim mereka kembali ke Ukraina suatu saat nanti.”

Namun sebagian besar warga Ukraina tidak seberuntung itu dan terpaksa menghadapi ladang ranjau dan perairan mematikan atau dipaksa berada di garis depan, di mana menurut Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov, 35.000 warga Ukraina tewas pada bulan Mei saja.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More