5 Alasan Negara Uni Eropa Mendukung Palestina
Senin, 10 Juni 2024 - 23:23 WIB
Tekanan diplomatik terhadap Israel semakin meningkat ketika pertempuran dengan Hamas memasuki bulan kedelapan. Majelis Umum PBB memberikan suara dengan selisih yang signifikan pada tanggal 11 Mei untuk memberikan “hak dan keistimewaan” baru kepada Palestina sebagai tanda meningkatnya dukungan internasional terhadap pemungutan suara mengenai keanggotaan penuh dalam pemungutan suara. Otoritas Palestina saat ini berstatus pengamat.
Para pemimpin Spanyol, Irlandia, Slovenia dan Malta mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina sebagai “kontribusi positif” dalam mengakhiri perang.
“Ini adalah keputusan bersejarah yang memiliki satu tujuan, yaitu membantu Israel dan Palestina mencapai perdamaian,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez sebelum Kabinetnya mengesahkan keputusan tersebut.
Bendera Palestina dikibarkan di Dublin di luar Leinster House, tempat kedudukan parlemen Irlandia.
“Ada tindakan praktis yang dapat Anda ambil sebagai sebuah negara untuk membantu menjaga harapan dan tujuan solusi dua negara tetap hidup pada saat negara lain mencoba untuk melupakannya,” Perdana Menteri Irlandia Simon Harris.
Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengatakan bahwa “selama lebih dari 30 tahun, Norwegia telah menjadi salah satu pendukung terkuat negara Palestina. Hari ini, ketika Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, merupakan sebuah tonggak sejarah dalam hubungan antara Norwegia dan Palestina.”
Foto/AP
Meskipun banyak negara telah mengakui negara Palestina, namun belum ada satu pun negara besar di Barat yang mengakui hal tersebut, dan tidak jelas seberapa besar dampak yang akan ditimbulkan dari tindakan ketiga negara tersebut.
Meski begitu, pengakuan mereka akan menandai pencapaian yang signifikan bagi Palestina, yang percaya bahwa hal ini memberikan legitimasi internasional atas perjuangan mereka.
Para pemimpin Spanyol, Irlandia, Slovenia dan Malta mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina sebagai “kontribusi positif” dalam mengakhiri perang.
“Ini adalah keputusan bersejarah yang memiliki satu tujuan, yaitu membantu Israel dan Palestina mencapai perdamaian,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez sebelum Kabinetnya mengesahkan keputusan tersebut.
Bendera Palestina dikibarkan di Dublin di luar Leinster House, tempat kedudukan parlemen Irlandia.
“Ada tindakan praktis yang dapat Anda ambil sebagai sebuah negara untuk membantu menjaga harapan dan tujuan solusi dua negara tetap hidup pada saat negara lain mencoba untuk melupakannya,” Perdana Menteri Irlandia Simon Harris.
Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide mengatakan bahwa “selama lebih dari 30 tahun, Norwegia telah menjadi salah satu pendukung terkuat negara Palestina. Hari ini, ketika Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, merupakan sebuah tonggak sejarah dalam hubungan antara Norwegia dan Palestina.”
4. Memperkuat Legitimasi Palestina
Foto/AP
Meskipun banyak negara telah mengakui negara Palestina, namun belum ada satu pun negara besar di Barat yang mengakui hal tersebut, dan tidak jelas seberapa besar dampak yang akan ditimbulkan dari tindakan ketiga negara tersebut.
Meski begitu, pengakuan mereka akan menandai pencapaian yang signifikan bagi Palestina, yang percaya bahwa hal ini memberikan legitimasi internasional atas perjuangan mereka.
tulis komentar anda