Rusia dan China Berselisih dengan AS soal Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata Gaza
Jum'at, 07 Juni 2024 - 18:45 WIB
“Namun, beberapa anggota dewan telah mengajukan pertanyaan tentang apakah Israel benar-benar telah menerima rencana tersebut dan ingin Dewan Keamanan PBB tetap pada tuntutan yang dibuat pada Maret untuk gencatan senjata segera dan pembebasan tanpa syarat semua sandera,” papar para diplomat.
Rusia mengusulkan amandemen terhadap teks AS yang mencakup seruan kepada Hamas dan Israel untuk menerima usulan tersebut dan menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen yang dihormati semua pihak.
Moskow juga ingin draf tersebut menekankan gencatan senjata fase pertama akan tetap berlaku selama negosiasi berlanjut pada fase kedua, yang mencerminkan pernyataan yang dibuat Biden pekan lalu.
Selama berbulan-bulan, negosiator dari AS, Mesir, dan Qatar telah mencoba memediasi gencatan senjata.
Hamas mengatakan ingin mengakhiri perang di Jalur Gaza secara permanen dan Israel menarik diri dari wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu.
Namun, Presiden AS Joe Biden mengisyaratkan awal pekan ini bahwa Netanyahu dapat memperpanjang perang demi mempertahankan diri.
Anggota koalisi pemerintah Israel mengancam akan menggulingkan pemerintahan Netanyahu jika setuju mengakhiri perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 36.600 warga Palestina.
Jika ini terjadi, Netanyahu berisiko diadili dalam sejumlah kasus korupsi. Jelas Netanyahu ingin menyelamatkan dirinya sendiri dari berbagai skandal korupsi yang dapat memenjarakannya tersebut.
Rusia mengusulkan amandemen terhadap teks AS yang mencakup seruan kepada Hamas dan Israel untuk menerima usulan tersebut dan menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen yang dihormati semua pihak.
Moskow juga ingin draf tersebut menekankan gencatan senjata fase pertama akan tetap berlaku selama negosiasi berlanjut pada fase kedua, yang mencerminkan pernyataan yang dibuat Biden pekan lalu.
Selama berbulan-bulan, negosiator dari AS, Mesir, dan Qatar telah mencoba memediasi gencatan senjata.
Hamas mengatakan ingin mengakhiri perang di Jalur Gaza secara permanen dan Israel menarik diri dari wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu.
Namun, Presiden AS Joe Biden mengisyaratkan awal pekan ini bahwa Netanyahu dapat memperpanjang perang demi mempertahankan diri.
Anggota koalisi pemerintah Israel mengancam akan menggulingkan pemerintahan Netanyahu jika setuju mengakhiri perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 36.600 warga Palestina.
Jika ini terjadi, Netanyahu berisiko diadili dalam sejumlah kasus korupsi. Jelas Netanyahu ingin menyelamatkan dirinya sendiri dari berbagai skandal korupsi yang dapat memenjarakannya tersebut.
(sya)
tulis komentar anda