Siapa yang Jadi Pemenang ketika Israel Menyerbu Hizbullah di Lebanon?

Kamis, 06 Juni 2024 - 12:55 WIB
Hizbullah akan memenangkan perang melawan Israel. Foto/AP
BEIRUT - Konflik antara Israel dan Hizbullah Lebanon berada dalam kondisi berbahaya setelah lebih dari delapan bulan pertempuran yang dipicu oleh perang Gaza, dengan meningkatnya permusuhan dan kedua belah pihak mengisyaratkan kesiapan untuk konfrontasi yang lebih besar.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Selasa bahwa Washington tidak ingin melihat perang besar-besaran dan sedang berusaha mencari solusi diplomatik, seraya menambahkan bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dari Hizbullah yang didukung Iran.

Namun tekanan politik meningkat di Israel untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap kelompok bersenjata berat tersebut.



Siapa yang Jadi Pemenang ketika Israel Menyerbu Hizbullah di Lebanon?

Hizbullah Jadi Sekutu Setia Hamas



Foto/AP

Hizbullah mulai baku tembak dengan Israel pada 8 Oktober, sehari setelah kelompok pejuang Palestina Hamas menyerang komunitas di Israel selatan dan memicu perang Gaza.

Hizbullah, sekutu Hamas, mengatakan serangannya bertujuan untuk mendukung warga Palestina yang dibombardir Israel di Gaza.

Kekerasan tersebut merupakan bagian dari dampak regional dari perang Gaza, yang telah menarik militan yang didukung Iran di seluruh wilayah tersebut. Hizbullah secara luas dianggap sebagai anggota paling kuat dari jaringan yang didukung Iran, yang dikenal sebagai Poros Perlawanan.

Meski terkait dengan Gaza, konflik ini memiliki dinamika tersendiri.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More