Laporan Kongres AS: Kim Yo-jong Kandidat Pengganti Kim Jong-un
Jum'at, 01 Mei 2020 - 16:06 WIB
Laporan CRS juga mencermati hal-hal yang tenang dari perspektif ekonomi, di mana Korea Utara telah menunjukkan beberapa tanda kesulitan ekonomi parah yang dapat memicu keruntuhan sistemik.
Laporan itu mengutip para ahli yang meragukan statistik resmi Korea Utara mengenai tidak ada kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, meskipun negara itu berbagi perbatasan dengan China dan Korea Selatan. Apa pun masalahnya, sistem kesehatan negara itu terlihat tidak kewalahan, karena penutupan perbatasannya dan tindakan tegas lainnya yang diambil dengan cepat.
Dalam penjelasan terakhir tentang absennya Kim Jong-un di hadapan publik selama 20 hari, para pejabat Korea Selatan dan AS berasumsi bahwa Kim Jong-un sama sekali tidak sakit dan dugaan terkuatnya adalah dia sedang berlindung dari krisis virus corona baru, COVID-19.
Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Yeon-chul menyatakan bahwa situasinya memang ada hubungannya dengan krisis COVID-19 dan ketidakhadiran pemimpin itu hampir tidak biasa. Sedangkan Presiden Trump sebelumnya menekankan bahwa semua laporan tentang kesehatan Kim yang buruk adalah belum terbukti.
Berbagai laporan media menduga Kim Jong-un berada di Wonsan, kawasan resor elite bersejarah di pantai timur Korea Utara. Dugaan itu diperkuat dengan citra satelit yang menunjukkan pergerakan kapal mewah yang biasa digunakan oleh Kim Jong-un dan kereta pribadinya.
Kim menghilang dari pandangan publik sejak 11 April, tetapi baru beberapa hari kemudian muncul segudang desas-desus tentang kesehatannya ketika dia melewatkan perayaan penting Hari Matahari pada 15 April, sebuah perayaan untuk menandai ulang tahun kakek Kim Jong-un yang juga pendiri Korut;Kim Il-sung.
Laporan itu mengutip para ahli yang meragukan statistik resmi Korea Utara mengenai tidak ada kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, meskipun negara itu berbagi perbatasan dengan China dan Korea Selatan. Apa pun masalahnya, sistem kesehatan negara itu terlihat tidak kewalahan, karena penutupan perbatasannya dan tindakan tegas lainnya yang diambil dengan cepat.
Dalam penjelasan terakhir tentang absennya Kim Jong-un di hadapan publik selama 20 hari, para pejabat Korea Selatan dan AS berasumsi bahwa Kim Jong-un sama sekali tidak sakit dan dugaan terkuatnya adalah dia sedang berlindung dari krisis virus corona baru, COVID-19.
Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Yeon-chul menyatakan bahwa situasinya memang ada hubungannya dengan krisis COVID-19 dan ketidakhadiran pemimpin itu hampir tidak biasa. Sedangkan Presiden Trump sebelumnya menekankan bahwa semua laporan tentang kesehatan Kim yang buruk adalah belum terbukti.
Berbagai laporan media menduga Kim Jong-un berada di Wonsan, kawasan resor elite bersejarah di pantai timur Korea Utara. Dugaan itu diperkuat dengan citra satelit yang menunjukkan pergerakan kapal mewah yang biasa digunakan oleh Kim Jong-un dan kereta pribadinya.
Kim menghilang dari pandangan publik sejak 11 April, tetapi baru beberapa hari kemudian muncul segudang desas-desus tentang kesehatannya ketika dia melewatkan perayaan penting Hari Matahari pada 15 April, sebuah perayaan untuk menandai ulang tahun kakek Kim Jong-un yang juga pendiri Korut;Kim Il-sung.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda