Nabi Kiamat Chad Daybell Dihukum Mati karena Bunuh Istri dan 2 Anak Selingkuhannya
Minggu, 02 Juni 2024 - 09:53 WIB
WASHINGTON - Chad Daybell, pria Amerika Serikat (AS) pemimpin sekte sesat yang menyatakan diri sebagai “Nabi Kiamat” , telah dijatuhi hukuman mati atas serangkaian pembunuhan.
Hakim pengadilan Idaho pada Kamis lalu menyatakan Daybell bersalah atas tiga pembunuhan, yakni istrinya; Tammy Daybell, dan dua dari selingkuhannya; Lori Vallow (50)—Joshua “JJ” Vallow (7) dan Tylee Ryan (16).
Jaksa mengatakan Daybell (55), bernafsu akan "uang, kekuasaan, dan seks" dan—bersama selingkuhannya; Lori Vallow—terlibat dalam kematian ketiga korban.
Dayball merupakan penulis fiksi ilmiah. Dia dilaporkan telah mengumpulkan pengikut melalui bukunya yang terinspirasi Mormon tentang kiamat.
Daybell menolak membuat pernyataan atas namanya di pengadilan setelah duduk tanpa emosi selama seluruh sidang hukuman.
Pembunuhan oleh si “Nabi Kiamat” yang dibantu selingkuhannya tersebut terjadi pada 2019.
Hakim menjatuhkan hukuman mati setelah mempertimbangkannya selama sekitar enam jam.
Daybell duduk tak bergerak dengan tangan di pangkuannya saat putusan hukuman dibacakan. Ketika ditanya apakah dia ingin membuat pernyataan, Daybell mengatakan kepada hakim: “Tidak.”
Hakim pengadilan Idaho pada Kamis lalu menyatakan Daybell bersalah atas tiga pembunuhan, yakni istrinya; Tammy Daybell, dan dua dari selingkuhannya; Lori Vallow (50)—Joshua “JJ” Vallow (7) dan Tylee Ryan (16).
Jaksa mengatakan Daybell (55), bernafsu akan "uang, kekuasaan, dan seks" dan—bersama selingkuhannya; Lori Vallow—terlibat dalam kematian ketiga korban.
Dayball merupakan penulis fiksi ilmiah. Dia dilaporkan telah mengumpulkan pengikut melalui bukunya yang terinspirasi Mormon tentang kiamat.
Baca Juga
Daybell menolak membuat pernyataan atas namanya di pengadilan setelah duduk tanpa emosi selama seluruh sidang hukuman.
Pembunuhan oleh si “Nabi Kiamat” yang dibantu selingkuhannya tersebut terjadi pada 2019.
Hakim menjatuhkan hukuman mati setelah mempertimbangkannya selama sekitar enam jam.
Daybell duduk tak bergerak dengan tangan di pangkuannya saat putusan hukuman dibacakan. Ketika ditanya apakah dia ingin membuat pernyataan, Daybell mengatakan kepada hakim: “Tidak.”
tulis komentar anda