10 Fakta Mengerikan Rute Gelap Imigran ke Eropa, Seperti Mempertaruhkan Nyawa
Minggu, 02 Juni 2024 - 18:40 WIB
9: Benteng Eropa
UE dan negara-negara anggotanya semakin fokus pada pencegahan dan dukungan terhadap upaya penjaga pantai Tunisia dan Libya untuk mencegat migran dan pengungsi yang berusaha mencapai pantai Eropa, dibandingkan mendukung inisiatif perlindungan termasuk misi pencarian dan penyelamatan untuk menyelamatkan nyawa ketika orang-orang yang menyeberang berada dalam bahaya. .Tunisia pada tahun 2023 mencegat lebih dari 75.000 orang yang sedang bepergian ketika mereka mencoba memasuki Eropa melalui jalur Laut Mediterania ke Italia. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat jumlah pada tahun 2022, menurut Garda Nasional Tunisia.
Pakta Suaka dan Migrasi UE yang diusulkan pada bulan September 2020 dan disepakati antara Parlemen Eropa dan Dewan pada bulan Desember 2023, menurut UE, “dirancang untuk mengelola dan menormalisasi migrasi untuk jangka panjang, memberikan kepastian, kejelasan, dan kondisi yang layak bagi orang-orang yang tiba di UE.”
10: Pusat Mobilitas Manusia
Langkah-langkah perlindungan yang lebih besar harus dilakukan untuk menghindari lebih banyak korban jiwa dan kesempatan yang aman bagi orang-orang yang terpaksa mengungsi.Pusat Mobilitas Manusia Dewan Pengungsi Norwegia bekerja dengan jaringan luas mitra lokal di Afrika Utara untuk membantu orang-orang yang berpindah mengakses layanan dan hak-hak dasar. Misi dari hub ini adalah untuk membangun jaringan komunitas yang diberdayakan dan kemitraan untuk melindungi hak dan martabat orang-orang yang berpindah dan mereka yang menampung mereka.
Pusat ini dan jaringannya terdiri dari sekitar 40 mitra, termasuk banyak inisiatif yang dipimpin oleh migran dan pengungsi, merancang bersama dan melaksanakan proyek bersama untuk meningkatkan perlindungan hukum, menciptakan peluang untuk kemandirian, dan berbagi kapasitas. Selain itu, hub dan mitra juga memberikan bantuan darurat kepada masyarakat rentan yang beraktivitas.
(ahm)
tulis komentar anda