Demonstran Pro-Palestina Terobos Masuk Museum Brooklyn
Sabtu, 01 Juni 2024 - 11:30 WIB
BROOKLYN - Aktivis pro-Palestina menerobos masuk ke Museum Brooklyn di New York dan bentrok dengan polisi pada Jumat (31/5/2024). Mereka memprotes perang Israel di Gaza yang telah memasuki bulan kesembilan.
Orang-orang menggedor pintu kaca dan melompati pagar keamanan saat mereka menyerbu masuk ke dalam gedung dan menduduki sebagian besar lobi, tempat mereka membentangkan spanduk besar dan meneriakkan slogan-slogan.
Spanduk yang tergantung di atas fasad bertuliskan "Bebaskan Palestina, cegah genosida," sementara satu orang memegang spanduk bertuliskan "Selamatkan anak-anak Rafah," merujuk pada kota Gaza selatan yang saat ini dikepung tentara Israel.
Sekelompok aktivis bentrok dengan polisi di luar museum. Petugas akhirnya memasuki lobi dan melakukan penangkapan di sana.
Ada kerusakan pada karya seni yang sudah ada dan yang baru dipasang di plaza kami," ungkap pernyataan museum dalam email kepada Reuters.
Menurut Reuters, setidaknya satu patung yang berdiri di luar museum telah dirusak dengan grafiti.
AS telah menyaksikan gelombang protes pro-Palestina sejak pertempuran antara kelompok pejuang Hamas dan Israel pecah pada 7 Oktober.
Para aktivis mendirikan perkemahan di kampus-kampus di seluruh negeri. Dalam banyak kasus, polisi membongkar kamp dan secara paksa memindahkan pengunjuk rasa.
Pada Jumat, Presiden Joe Biden mengatakan Israel telah menawarkan kesepakatan gencatan senjata baru, yang mencakup pembebasan sandera yang tersisa yang ditangkap Hamas selama serangan mematikan pada 7 Oktober ke wilayah Israel.
Israel telah membunuh lebih dari 36.000 orang di Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Orang-orang menggedor pintu kaca dan melompati pagar keamanan saat mereka menyerbu masuk ke dalam gedung dan menduduki sebagian besar lobi, tempat mereka membentangkan spanduk besar dan meneriakkan slogan-slogan.
Spanduk yang tergantung di atas fasad bertuliskan "Bebaskan Palestina, cegah genosida," sementara satu orang memegang spanduk bertuliskan "Selamatkan anak-anak Rafah," merujuk pada kota Gaza selatan yang saat ini dikepung tentara Israel.
Sekelompok aktivis bentrok dengan polisi di luar museum. Petugas akhirnya memasuki lobi dan melakukan penangkapan di sana.
Ada kerusakan pada karya seni yang sudah ada dan yang baru dipasang di plaza kami," ungkap pernyataan museum dalam email kepada Reuters.
Menurut Reuters, setidaknya satu patung yang berdiri di luar museum telah dirusak dengan grafiti.
AS telah menyaksikan gelombang protes pro-Palestina sejak pertempuran antara kelompok pejuang Hamas dan Israel pecah pada 7 Oktober.
Para aktivis mendirikan perkemahan di kampus-kampus di seluruh negeri. Dalam banyak kasus, polisi membongkar kamp dan secara paksa memindahkan pengunjuk rasa.
Pada Jumat, Presiden Joe Biden mengatakan Israel telah menawarkan kesepakatan gencatan senjata baru, yang mencakup pembebasan sandera yang tersisa yang ditangkap Hamas selama serangan mematikan pada 7 Oktober ke wilayah Israel.
Israel telah membunuh lebih dari 36.000 orang di Gaza. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda