Seperti Apa Strategi Ala Tepi Barat yang Digunakan Israel untuk Membelah Gaza?
Rabu, 29 Mei 2024 - 22:22 WIB
GAZA - Israel menggunakan strategi ala Tepi Barat dalam melaksanakan perang di Gaza. Itu ditunjukan untuk memperlemah posisi pejuang Palestina yang berperang di Gaza.
"Militer Israel berupaya membagi Gaza menjadi wilayah-wilayah kecil yang tidak terhubung, melemahkannya dengan cara yang hampir sama seperti yang terjadi di Tepi Barat yang diduduki," kata Omar Ashour, profesor studi keamanan dan militer di Institut Studi Pascasarjana Doha, dilansir Al Jazeera.
Pemerintah Israel, memurut Ashour, akan melakukan hal ini dengan menciptakan tiga koridor terpisah di daerah kantong tersebut.
“Saya pikir mereka [militer Israel] akan bermarkas di sana untuk jangka panjang dan melakukan serangan besar-besaran, serupa dengan yang Anda lihat di Jabalia saat ini,” kata Ashour kepada Al Jazeera. “Mereka pergi ke sana, melemahkan kemampuan apa pun yang mereka lihat sebagai ancaman, dengan banyak korban sipil karena kepadatan penduduk, dan mereka akan terus mengulangi hal tersebut.”
Israel kemungkinan besar tidak akan mengabaikan strategi ini kecuali Amerika Serikat menahan persenjataan yang besar atau memberikan “kecaman serius”, kata Ashour, seraya menambahkan bahwa kedua skenario tersebut tidak mungkin terjadi.
Sementara itu, terjadi konfrontasi antara pejuang Palestina dan pasukan Israel di kota Tammun, sekitar 5 km (3 mil) selatan kota Tubas di Tepi Barat yang diduduki.
Konfrontasi bersenjata lainnya terjadi pagi ini di desa Turmus Aya, sebelah utara Ramallah, setelah pejuang Palestina menargetkan pangkalan militer Israel di dekatnya.
"Militer Israel berupaya membagi Gaza menjadi wilayah-wilayah kecil yang tidak terhubung, melemahkannya dengan cara yang hampir sama seperti yang terjadi di Tepi Barat yang diduduki," kata Omar Ashour, profesor studi keamanan dan militer di Institut Studi Pascasarjana Doha, dilansir Al Jazeera.
Pemerintah Israel, memurut Ashour, akan melakukan hal ini dengan menciptakan tiga koridor terpisah di daerah kantong tersebut.
Tiga Koridor yang Membelah Gaza
1. Koridor Netzarim, yang membagi Gaza menjadi utara dan selatan
2. Divisi timur-barat yang terpisah
3. zona penyangga sepanjang 1 km (0,6 mil) di sepanjang perbatasan Israel
Militer Israel, prediksi Ashour, kemudian akan menggunakan zona-zona ini sebagai pangkalan untuk melancarkan serangan reguler ke Gaza, dalam sebuah strategi yang menghindari pendudukan militer penuh namun terus menimbulkan banyak korban sipil.“Saya pikir mereka [militer Israel] akan bermarkas di sana untuk jangka panjang dan melakukan serangan besar-besaran, serupa dengan yang Anda lihat di Jabalia saat ini,” kata Ashour kepada Al Jazeera. “Mereka pergi ke sana, melemahkan kemampuan apa pun yang mereka lihat sebagai ancaman, dengan banyak korban sipil karena kepadatan penduduk, dan mereka akan terus mengulangi hal tersebut.”
Israel kemungkinan besar tidak akan mengabaikan strategi ini kecuali Amerika Serikat menahan persenjataan yang besar atau memberikan “kecaman serius”, kata Ashour, seraya menambahkan bahwa kedua skenario tersebut tidak mungkin terjadi.
Sementara itu, terjadi konfrontasi antara pejuang Palestina dan pasukan Israel di kota Tammun, sekitar 5 km (3 mil) selatan kota Tubas di Tepi Barat yang diduduki.
Konfrontasi bersenjata lainnya terjadi pagi ini di desa Turmus Aya, sebelah utara Ramallah, setelah pejuang Palestina menargetkan pangkalan militer Israel di dekatnya.
tulis komentar anda