4 Dampak bagi Negara Sekutu AS yang Mendukung Kemerdekaan Palestina
Senin, 27 Mei 2024 - 21:40 WIB
GAZA - Baru-baru ini, seruan agar dunia Barat mengakui negara Palestina semakin keras. Namun yang penting kali ini adalah bahwa pengakuan tersebut tampaknya sedang dipertimbangkan kembali oleh AS, sebuah negara yang yang sebelumnya telah memveto hampir setiap upaya untuk mengakui bangsa Palestina.
Inggris juga tampaknya mempertimbangkan hal ini meskipun, di masa lalu, negara tersebut sama-sama menentang langkah tersebut seperti Amerika.
“Apa yang perlu kita lakukan adalah memberikan cakrawala kepada rakyat Palestina menuju masa depan yang lebih baik, masa depan memiliki negara sendiri,” kata Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron pada bulan Februari.
Spanyol, Norwegia dan Irlandia semuanya berkomitmen untuk mengakui negara Palestina.
“Saat ini, lebih banyak pemain kunci di Timur Tengah yang memerlukan gerakan menuju negara demiliterisasi Palestina dibandingkan masa-masa sebelumnya,” tulis kolumnis New York Times, Thomas Friedman, pada bulan Februari.
Namun, para ahli telah mendesak kehati-hatian terhadap pernyataan-pernyataan dari AS dan Inggris, yang mengindikasikan bahwa pernyataan-pernyataan tersebut kemungkinan besar dibocorkan atau dalam kasus Inggris, secara terbuka disuarakan untuk memberikan tekanan pada pemerintah Israel yang semakin menentang, tidak terpengaruh oleh semakin tidak nyamannya sekutu dekat mereka terhadap Israel.
Saat dimintai klarifikasi, juru bicara AS mengatakan kebijakan pemerintah belum berubah untuk saat ini.
Foto/AP
Inggris juga tampaknya mempertimbangkan hal ini meskipun, di masa lalu, negara tersebut sama-sama menentang langkah tersebut seperti Amerika.
“Apa yang perlu kita lakukan adalah memberikan cakrawala kepada rakyat Palestina menuju masa depan yang lebih baik, masa depan memiliki negara sendiri,” kata Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron pada bulan Februari.
Spanyol, Norwegia dan Irlandia semuanya berkomitmen untuk mengakui negara Palestina.
“Saat ini, lebih banyak pemain kunci di Timur Tengah yang memerlukan gerakan menuju negara demiliterisasi Palestina dibandingkan masa-masa sebelumnya,” tulis kolumnis New York Times, Thomas Friedman, pada bulan Februari.
Namun, para ahli telah mendesak kehati-hatian terhadap pernyataan-pernyataan dari AS dan Inggris, yang mengindikasikan bahwa pernyataan-pernyataan tersebut kemungkinan besar dibocorkan atau dalam kasus Inggris, secara terbuka disuarakan untuk memberikan tekanan pada pemerintah Israel yang semakin menentang, tidak terpengaruh oleh semakin tidak nyamannya sekutu dekat mereka terhadap Israel.
Saat dimintai klarifikasi, juru bicara AS mengatakan kebijakan pemerintah belum berubah untuk saat ini.
4 Dampak bagi Negara Sekutu AS yang Mendukung Kemerdekaan Palestina?=
1. Selalu Menimbulkan Kontroversi
Foto/AP
tulis komentar anda