Jamming Rusia Sebabkan Banyak Senjata Ukraina Pasokan AS Tak Efektif

Senin, 27 Mei 2024 - 11:14 WIB
Tingkat keberhasilan JDAM juga turun secara signifikan hanya beberapa minggu setelah pertama kali diberikan kepada Kyiv pada bulan Februari 2023 karena “ketidaktahanan” mereka terhadap jamming Rusia terungkap, demikian penilaian internal Ukraina menekankan.

Menurut penilaian tersebut, selama periode itu, bom buatan AS tersebut meleset dari sasarannya antara 200 meter hingga 1,2 km.

Para pejabat Ukraina mengatakan kepada Washington Post bahwa mendapatkan penyesuaian yang diperlukan terhadap “persenjataan yang gagal” sangatlah sulit karena “proses yang terlalu birokratis” di Washington.

“Namun, dalam kasus JDAM, pabrikan mampu menyediakan patch dan amunisi tersebut masih digunakan oleh Kyiv,” kata salah satu sumber Ukraina.

Pada hari Sabtu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa sejak dimulainya konflik antara Moskow dan Kyiv pada Februari 2022, produksi peralatan peperangan elektronik Moskow telah meningkat 15 kali lipat.

Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman sistem senjata ke Kyiv oleh AS dan sekutunya tidak akan menghalangi Moskow mencapai tujuan militernya, dan menambahkan bahwa hal itu hanya akan memperpanjang pertempuran dan dapat meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO.

Menurut para pejabat di Moskow, penyediaan senjata, pembagian intelijen, dan pelatihan pasukan Ukraina berarti bahwa negara-negara Barat secara de facto telah menjadi pihak dalam konflik tersebut.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More