China: Latihan Perang di Sekitar Taiwan Tes Kemampuan Merebut Kekuasaan

Jum'at, 24 Mei 2024 - 09:57 WIB
Beijing, yang berpisah dengan Taipei pada akhir perang saudara 75 tahun lalu, menganggap pulau itu sebagai provinsi China yang membangkang dan pada akhirnya harus bersatu kembali.

Saat latihan tersebut berlangsung, Beijing mengatakan bahwa manuver militer tersebut akan menjadi “hukuman berat atas tindakan separatis pasukan ‘kemerdekaan Taiwan’”.

Presiden Lai mengatakan dia akan berdiri di garis depan untuk membela Taiwan dalam pidatonya pada Kamis sore, tanpa secara langsung merujuk pada latihan perang China yang sedang berlangsung.

China telah berulang kali mencap Lai sebagai “separatis berbahaya” yang akan membawa “perang dan kemunduran” bagi pulau tersebut.

Beijing semakin marah dengan pidato pelantikannya pada hari Senin yang memuji era “kejayaan” bagi demokrasi Taiwan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada hari Kamis menyampaikan peringatan yang mencakup bahasa yang lebih umum digunakan oleh media propaganda China.

“Pasukan kemerdekaan Taiwan akan mengalami patah kepala dan darah mengalir setelah bertabrakan dengan tren besar China yang mencapai unifikasi total,” kata Wang kepada wartawan.

Latihan tersebut berlangsung di Selat Taiwan dan di utara, selatan dan timur pulau itu, serta daerah di sekitar pulau Kinmen, Matsu, Wuqiu dan Dongyin yang dikelola Taipei.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More