Rusia: Zelensky Adalah Target Militer yang Sah
Selasa, 21 Mei 2024 - 12:50 WIB
Zelensky mengumumkan pada bulan Desember 2023 bahwa tidak ada pemilihan presiden atau parlemen yang akan diadakan selama darurat militer masih berlaku.
Pada awal Mei, anggota parlemen memperpanjang masa darurat militer selama tiga bulan.
Menurut Medvedev, Zelensky secara efektif merebut kekuasaan di negara tersebut setelah pemilu dibatalkan.
“Dia meludahi konstitusi negaranya, mengabaikan Mahkamah Konstitusi, dan bahkan tidak memperpanjang, tapi merebut kekuasaan tertinggi,” kata Medvedev.
"Zelensky menutupi dirinya dengan deklarasi Verkhovna Rada (Parlemen Ukraina) yang tidak jelas mengenai penghapusan pemilihan presiden pada masa perang," paparnya, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (21/5/2024).
Pada bulan Maret, media Ukraina; Ukrainskaya Pravda mengeklaim—dengan mengutip anggota Parlemen—bahwa Zelensky sebenarnya telah mencabut kekuasaan legislatif dan menetapkan pemerintahan pribadi secara de facto.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov baru-baru ini mengatakan: “Suatu momen akan segera tiba ketika banyak orang, termasuk mereka yang berada di Ukraina, akan mempertanyakan legitimasi [Presiden Zelensky].”
Pada awal Mei, anggota parlemen memperpanjang masa darurat militer selama tiga bulan.
Menurut Medvedev, Zelensky secara efektif merebut kekuasaan di negara tersebut setelah pemilu dibatalkan.
“Dia meludahi konstitusi negaranya, mengabaikan Mahkamah Konstitusi, dan bahkan tidak memperpanjang, tapi merebut kekuasaan tertinggi,” kata Medvedev.
"Zelensky menutupi dirinya dengan deklarasi Verkhovna Rada (Parlemen Ukraina) yang tidak jelas mengenai penghapusan pemilihan presiden pada masa perang," paparnya, seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (21/5/2024).
Pada bulan Maret, media Ukraina; Ukrainskaya Pravda mengeklaim—dengan mengutip anggota Parlemen—bahwa Zelensky sebenarnya telah mencabut kekuasaan legislatif dan menetapkan pemerintahan pribadi secara de facto.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov baru-baru ini mengatakan: “Suatu momen akan segera tiba ketika banyak orang, termasuk mereka yang berada di Ukraina, akan mempertanyakan legitimasi [Presiden Zelensky].”
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda