Kisah Heroik 11 Whistleblower Membongar Kotak Pandora Skandal Besar Dunia
Senin, 24 Agustus 2020 - 05:30 WIB
WHISTLEBLOWER lazim disematkan kepada mereka yang bersedia mengungkap aib suatu instansi, organisasi atau lembaga negara ke hadapan publik demi penegakan hukum . Mereka mempertaruhkan karier dan keselamatannya demi menguak tabir gelap yang selama ini ditutup rapat. (Baca juga: 6 Kebocoran Dokumen Rahasia Negara yang Gemparkan Dunia)
Berikut sejumlah orang pengungkap rahasia paling terkenal sepanjang sejarah. (Baca juga: Skandal Seks yang Menjerat Bos-bos Perusahaan Teknologi Dunia)
1. Li Wenliang
Dokter Li Wenliang menjadi topik pembicaraan setelah mengungkap dan meninggal karena virus korona atau covid 19. Dokter Li membocorkan hasil pemeriksaan pasien yang mengalami SARS, dengan jenis coronavirus yang harus diteliti lebih lanjut.
Kematian dokter Li karena covid 19 mendapat berbagai reaksi dari masyarakat. Ada yang menganggapnya pahlawan, ada juga yang menyesalkan terbatasnya kebebasan berpendapat di China.
Dokter berusia 34 tahun itu sempat mendapat perlakuan tidak menyenangkan setelah membocorkan kasus coronavirus. Oleh otoritas berwajib, Li dianggap menyebarkan hoax tentang virus korona beberapa pekan sebelum Kota Wuhan dikarantina. (Baca juga: Tragis, Dokter China Whistleblower Virus Corona Meninggal)
2. Edward Snowden
Salah satu pembocor rahasia negara yang terkenal adalah Edward Snowden . Pria berkacamata tersebut saat ini bersembunyi di Rusia karena negara kelahirannya, Amerika Serikat, menganggap dia sebagai pengkhianat.
Tuduhan tersebut bermula dari skandal penyadapan oleh NSA yang dibeberkannya kepada wartawan. Para pendukung Snowden di AS berupaya mendorong pemberian grasi baginya menjelang lengsernya mantan Presiden Barack Obama.
Sayang, Obama menolak memberikan pengampunan kepada Snowden. Kehadiran orang-orang seperti Snowden memang menimbulkan polemik. Di satu sisi, mereka dipandang sebagai pahlawan, tetapi di sisi lain mereka dianggap sebagai pengkhianat. (Baca juga: Trump Pertimbangkan Ampuni Snowden)
3. Mark Felt
Felt adalah whistleblower paling terkenal sepanjang masa. W Mark Felt atau lebih dikenal dengan sebutan Deep Throat adalah pembocor rahasia kejahatan presiden AS Richard Nixon selama bertahun-tahun.
Nixon pernah diduga terlibat dalam berbabagi operasi ilegal dan kekerasan. Felt mengungkap semuanya lewat bantuan media, the Washington Post dengan dua wartawannya yang terkenal Mark Woodward Carl Bernstein. Peristiwa ini dikenal dengan skandal Watergate.
Gara-gara aksi Felt, Presiden Nixon terpaksa turun dari jabatannya. Sejak saat itu, publik Amerika tidak sepenuhnya percaya pada institusi kepresidenan. (Lihat grafis: Amunisi Anyar China; Meratakan Area Luas dengan sekali Tembakan)
4. Linda Tripp
Meski terpaut perbedaan usia cukup jauh, karyawan Pentagon Linda Tripp menjalin persahabatan dengan pegawai magang Gedung Putih Monica Lewinsky. Pada 1997, Tripp diam-diam merekam perselingkungan Lewinsky dengan Presiden Bill Clinton.
Dia akhirnya menyerahkan rekaman tersebut kepada jaksa penuntut khusus Kenneth Starr. Rekaman ini menjadi instrumen dalam persidangan pemakzulan Clinton pada 1998. Tripp tetap bersikeras bahwa motifnya patriotik, tetapi banyak yang berasumsi dia mengkhianati Lewinsky untuk menghindari tuduhan penyadapan ilegal.
Terlepas dari itu, dia akhirnya dipecat dari pekerjaannya di Pentagon. Dia meninggal pada April 2020 karena kanker pankreas. (Baca juga: Linda Tripp, Wanita yang Membongkar Perselingkuhan Clinton Meninggal)
5. Karen Silkwood
Karen Silkwood menjadi whistleblower paling tenar sepanjang sejarah demi memperjuangkan keadilan yang dianutnya. Aktivis serikat buruh tersebut pada mulanya bekerja di perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir di Oklahoma, Kerr-McGee, AS.
Dia menemukan fakta bahwa banyak pelanggaran regulasi keselamatan yang dilakukan perusahaannya. Karen lalu melaporkannya ke Komisi Energi Atom. Namun apa yang terjadi setelah pengungkapan tersebut bak bumerang bagi nyawanya. Secara misterius, Karen dan rumahnya terpapar zat plutonium berbahaya dalam jumlah besar.
Atas kejadian itu ia memilih menyerahkan semua bukti kepada media cetak. Nahas, sebelum keadilan ditegakkan, pada 13 November 1974 Karen ditemukan tewas misterius di dalam mobilnya. (Lihat foto: Drive in Senja, Serunya Nonton Bioskop Dari Dalam Mobil)
6. Frank Serpico
Polisi New York City, Frank Serpico menjadi inspirasi sebuah film layar lebar pada 1973 berjudul Serpico. Aktor utamanya adalah Al Pacino.
Kisahnya dianggap menarik karena menunjukkan keberanian dan pengabdian yang tinggi kepada negara. Frank Serpico mengungkap praktik korupsi dalam tubuh instansinya sendiri. Dia menjadi narasumber bagi New York Times untuk melaporkan kesewenang-wenangan atasannya di kepolisian. (Lihat video: Konstruksi Proyek Tol Cibitung-Cilincing Ambruk, 8 Pekerja Terluka)
Kejujuran Frank dibayar dengan harga sangat mahal. Ia menjadi sasaran tembak saat razia. Untunglah nyawa Serpico tertolong, walaupun wajahnya terserempet peluru. Serpico akhirnya memutuskan pensiun dan pindah ke luar negeri.
7. Jeffrey Wigand
Jeffrey Wigand adalah seorang biokimiawan Amerika dan mantan wakil presiden riset dan pengembangan di Brown & Williamson, Louisville, Kentucky, yang bekerja pada pengembangan pengurangan dampak buruh pada rokok. Wigand dikenal secara whistleblower pada 4 Februari 1996, saat ia tampil pada program berita CBS 60 Minutes.
Ia mengatakan, bahwa Brown & Williamson telah secara intensional memanipulasi pencampuran tembakaunya dengan kimia-kimia seperti ammonia untuk meningkatkan efek nikotin pada asap rokok. Wigand mengklaim bahwa ia kemudian dicerca dan menerima berbagai ancaman kematian akibat tindakannya itu. Wigand menyebut ancaman-ancaman kematian tersebut dalam sebuah wawancara. (Baca juga: Akun Twitter Din Syamsuddin Dibajak, Fadli Zon: Rusak Demokrasi)
8. Mark Whitacre
Mark Whitacre adalah Presiden Divisi Produk Biologi dari industri pangan raksasa, Archers Daniel Midland asal AS. Lama menggeluti bidang tersebut, dia sadar ada yang salah dengan sistem penetapan harga zat tambahan pada makanan di perusahaannya.
Ia pun melaporkan hal ini kepada FBI. Bekerja sama dengan biro investigasi AS tersebut, dia mengekspos kejahatan dan praktik ilegal dalam perusahaannya dan menyebabkan Archers Daniel Midland merugi jutaan USD karena didenda.
Meski begitu, Whitacre belakangan tertangkap basah sibuk mencuri uang dari perusahaan yang dijatuhkan reputasinya. Akhirnya, dia juga ditangkap dan dijebloskan ke balik jeruji besi. (Baca juga: Film-film India yang Mengingatkan Kita pada Kebesaran Industri Film Bollywood)
9. Coleen Rowley
Sebelum tragedi 11 September di Amerika Serikat, seorang agen FBI bernama Coleen Rowley sudah mencium adanya aksi terorisme di pesawat dari Minneapolis oleh seorang bernama Zacarias Moussaoui. Namun saat hendak memeriksanya, Rowley tak mendapat izin dari atasan.
Seandainya izin tersebut dikeluarkan, tragedi yang menewaskan ribuan orang itu dapat terhindarkan. Pada Mei 2002, Rowley mengungkapkan hal ini ke publik.
Nama FBI sebagai intelijen terkemuka di dunia lantas tercoreng. Jabatannya menjadi taruhan dan dia diberhentikan secara tidak hormat. Namun jasanya mendapat penghargaan berupa anugerah Person of The Year dari majalah Time. (Baca juga: Pejuang Ebola Person of the Year 2014)
10. Vladimir Bukovsky
Vladimir Bukovsky adalah seorang aktivis dan penulis hak asasi manusia Inggris kelahiran Rusia. Dari akhir 1950-an hingga pertengahan 1970-an, dia adalah tokoh terkemuka dalam gerakan pembangkang Soviet, terkenal di dalam dan luar negeri.
Dia menghabiskan total dua belas tahun di penjara psikiatri-rumah sakit, kamp kerja paksa, dan penjara Uni Soviet. Pada 1971, ia berhasil menyelundupkan catatan rumah sakit ke negara barat sebagai bukti dari praktik asusila tersebut.
Setelah diusir dari Uni Soviet pada akhir 1976, Bukovsky tetap menentang sistem Soviet dan rezim penerusnya di Rusia. Bukovsky menetap di Cambridge, Inggris di mana dia meninggal beberapa tahun kemudian pada 2019. (LIhat grafis: Bintang Betelgeuse Akan Meledak Jika Terus Meredup)
11. Daniel Ellsberg
Daniel Ellsberg adalah seorang analis militer Amerika Serikat yang mengerjakan Pentagon Papers, sebuah laporan rahasia yang merinci sejarah keterlibatan negara di perang Vietnam dari 1945 hingga 1967. Makalah tersebut mengungkapkan bahwa pemerintahan Presiden Lyndon Baines Johnson telah berbohong kepada Kongres dan Publik Amerika tentang operasi militer mereka di belahan dunia itu. (Baca juga: AS Pernah Rencanakan Perang Nuklir yang Bisa Punahkan Umat Manusia)
Pada 1971, Ellsberg membocorkannya ke The New York Times. Nixon berusaha untuk mencegah publikasi, tetapi tetap dicetak. Ketika masyarakat mengetahui tentang pemboman dan penggerebekan pesisir, kepercayaan mereka kepada pemerintah terguncang. Ellsberg didakwa melakukan spionase dan pencurian properti pemerintah, tetapi tuduhan ini akhirnya dibatalkan.
Sumber: www.worldatlas.com
Berikut sejumlah orang pengungkap rahasia paling terkenal sepanjang sejarah. (Baca juga: Skandal Seks yang Menjerat Bos-bos Perusahaan Teknologi Dunia)
1. Li Wenliang
Dokter Li Wenliang menjadi topik pembicaraan setelah mengungkap dan meninggal karena virus korona atau covid 19. Dokter Li membocorkan hasil pemeriksaan pasien yang mengalami SARS, dengan jenis coronavirus yang harus diteliti lebih lanjut.
Kematian dokter Li karena covid 19 mendapat berbagai reaksi dari masyarakat. Ada yang menganggapnya pahlawan, ada juga yang menyesalkan terbatasnya kebebasan berpendapat di China.
Dokter berusia 34 tahun itu sempat mendapat perlakuan tidak menyenangkan setelah membocorkan kasus coronavirus. Oleh otoritas berwajib, Li dianggap menyebarkan hoax tentang virus korona beberapa pekan sebelum Kota Wuhan dikarantina. (Baca juga: Tragis, Dokter China Whistleblower Virus Corona Meninggal)
2. Edward Snowden
Salah satu pembocor rahasia negara yang terkenal adalah Edward Snowden . Pria berkacamata tersebut saat ini bersembunyi di Rusia karena negara kelahirannya, Amerika Serikat, menganggap dia sebagai pengkhianat.
Tuduhan tersebut bermula dari skandal penyadapan oleh NSA yang dibeberkannya kepada wartawan. Para pendukung Snowden di AS berupaya mendorong pemberian grasi baginya menjelang lengsernya mantan Presiden Barack Obama.
Sayang, Obama menolak memberikan pengampunan kepada Snowden. Kehadiran orang-orang seperti Snowden memang menimbulkan polemik. Di satu sisi, mereka dipandang sebagai pahlawan, tetapi di sisi lain mereka dianggap sebagai pengkhianat. (Baca juga: Trump Pertimbangkan Ampuni Snowden)
3. Mark Felt
Felt adalah whistleblower paling terkenal sepanjang masa. W Mark Felt atau lebih dikenal dengan sebutan Deep Throat adalah pembocor rahasia kejahatan presiden AS Richard Nixon selama bertahun-tahun.
Nixon pernah diduga terlibat dalam berbabagi operasi ilegal dan kekerasan. Felt mengungkap semuanya lewat bantuan media, the Washington Post dengan dua wartawannya yang terkenal Mark Woodward Carl Bernstein. Peristiwa ini dikenal dengan skandal Watergate.
Gara-gara aksi Felt, Presiden Nixon terpaksa turun dari jabatannya. Sejak saat itu, publik Amerika tidak sepenuhnya percaya pada institusi kepresidenan. (Lihat grafis: Amunisi Anyar China; Meratakan Area Luas dengan sekali Tembakan)
4. Linda Tripp
Meski terpaut perbedaan usia cukup jauh, karyawan Pentagon Linda Tripp menjalin persahabatan dengan pegawai magang Gedung Putih Monica Lewinsky. Pada 1997, Tripp diam-diam merekam perselingkungan Lewinsky dengan Presiden Bill Clinton.
Dia akhirnya menyerahkan rekaman tersebut kepada jaksa penuntut khusus Kenneth Starr. Rekaman ini menjadi instrumen dalam persidangan pemakzulan Clinton pada 1998. Tripp tetap bersikeras bahwa motifnya patriotik, tetapi banyak yang berasumsi dia mengkhianati Lewinsky untuk menghindari tuduhan penyadapan ilegal.
Terlepas dari itu, dia akhirnya dipecat dari pekerjaannya di Pentagon. Dia meninggal pada April 2020 karena kanker pankreas. (Baca juga: Linda Tripp, Wanita yang Membongkar Perselingkuhan Clinton Meninggal)
5. Karen Silkwood
Karen Silkwood menjadi whistleblower paling tenar sepanjang sejarah demi memperjuangkan keadilan yang dianutnya. Aktivis serikat buruh tersebut pada mulanya bekerja di perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir di Oklahoma, Kerr-McGee, AS.
Dia menemukan fakta bahwa banyak pelanggaran regulasi keselamatan yang dilakukan perusahaannya. Karen lalu melaporkannya ke Komisi Energi Atom. Namun apa yang terjadi setelah pengungkapan tersebut bak bumerang bagi nyawanya. Secara misterius, Karen dan rumahnya terpapar zat plutonium berbahaya dalam jumlah besar.
Atas kejadian itu ia memilih menyerahkan semua bukti kepada media cetak. Nahas, sebelum keadilan ditegakkan, pada 13 November 1974 Karen ditemukan tewas misterius di dalam mobilnya. (Lihat foto: Drive in Senja, Serunya Nonton Bioskop Dari Dalam Mobil)
6. Frank Serpico
Polisi New York City, Frank Serpico menjadi inspirasi sebuah film layar lebar pada 1973 berjudul Serpico. Aktor utamanya adalah Al Pacino.
Kisahnya dianggap menarik karena menunjukkan keberanian dan pengabdian yang tinggi kepada negara. Frank Serpico mengungkap praktik korupsi dalam tubuh instansinya sendiri. Dia menjadi narasumber bagi New York Times untuk melaporkan kesewenang-wenangan atasannya di kepolisian. (Lihat video: Konstruksi Proyek Tol Cibitung-Cilincing Ambruk, 8 Pekerja Terluka)
Kejujuran Frank dibayar dengan harga sangat mahal. Ia menjadi sasaran tembak saat razia. Untunglah nyawa Serpico tertolong, walaupun wajahnya terserempet peluru. Serpico akhirnya memutuskan pensiun dan pindah ke luar negeri.
7. Jeffrey Wigand
Jeffrey Wigand adalah seorang biokimiawan Amerika dan mantan wakil presiden riset dan pengembangan di Brown & Williamson, Louisville, Kentucky, yang bekerja pada pengembangan pengurangan dampak buruh pada rokok. Wigand dikenal secara whistleblower pada 4 Februari 1996, saat ia tampil pada program berita CBS 60 Minutes.
Ia mengatakan, bahwa Brown & Williamson telah secara intensional memanipulasi pencampuran tembakaunya dengan kimia-kimia seperti ammonia untuk meningkatkan efek nikotin pada asap rokok. Wigand mengklaim bahwa ia kemudian dicerca dan menerima berbagai ancaman kematian akibat tindakannya itu. Wigand menyebut ancaman-ancaman kematian tersebut dalam sebuah wawancara. (Baca juga: Akun Twitter Din Syamsuddin Dibajak, Fadli Zon: Rusak Demokrasi)
8. Mark Whitacre
Mark Whitacre adalah Presiden Divisi Produk Biologi dari industri pangan raksasa, Archers Daniel Midland asal AS. Lama menggeluti bidang tersebut, dia sadar ada yang salah dengan sistem penetapan harga zat tambahan pada makanan di perusahaannya.
Ia pun melaporkan hal ini kepada FBI. Bekerja sama dengan biro investigasi AS tersebut, dia mengekspos kejahatan dan praktik ilegal dalam perusahaannya dan menyebabkan Archers Daniel Midland merugi jutaan USD karena didenda.
Meski begitu, Whitacre belakangan tertangkap basah sibuk mencuri uang dari perusahaan yang dijatuhkan reputasinya. Akhirnya, dia juga ditangkap dan dijebloskan ke balik jeruji besi. (Baca juga: Film-film India yang Mengingatkan Kita pada Kebesaran Industri Film Bollywood)
9. Coleen Rowley
Sebelum tragedi 11 September di Amerika Serikat, seorang agen FBI bernama Coleen Rowley sudah mencium adanya aksi terorisme di pesawat dari Minneapolis oleh seorang bernama Zacarias Moussaoui. Namun saat hendak memeriksanya, Rowley tak mendapat izin dari atasan.
Seandainya izin tersebut dikeluarkan, tragedi yang menewaskan ribuan orang itu dapat terhindarkan. Pada Mei 2002, Rowley mengungkapkan hal ini ke publik.
Nama FBI sebagai intelijen terkemuka di dunia lantas tercoreng. Jabatannya menjadi taruhan dan dia diberhentikan secara tidak hormat. Namun jasanya mendapat penghargaan berupa anugerah Person of The Year dari majalah Time. (Baca juga: Pejuang Ebola Person of the Year 2014)
10. Vladimir Bukovsky
Vladimir Bukovsky adalah seorang aktivis dan penulis hak asasi manusia Inggris kelahiran Rusia. Dari akhir 1950-an hingga pertengahan 1970-an, dia adalah tokoh terkemuka dalam gerakan pembangkang Soviet, terkenal di dalam dan luar negeri.
Dia menghabiskan total dua belas tahun di penjara psikiatri-rumah sakit, kamp kerja paksa, dan penjara Uni Soviet. Pada 1971, ia berhasil menyelundupkan catatan rumah sakit ke negara barat sebagai bukti dari praktik asusila tersebut.
Setelah diusir dari Uni Soviet pada akhir 1976, Bukovsky tetap menentang sistem Soviet dan rezim penerusnya di Rusia. Bukovsky menetap di Cambridge, Inggris di mana dia meninggal beberapa tahun kemudian pada 2019. (LIhat grafis: Bintang Betelgeuse Akan Meledak Jika Terus Meredup)
11. Daniel Ellsberg
Daniel Ellsberg adalah seorang analis militer Amerika Serikat yang mengerjakan Pentagon Papers, sebuah laporan rahasia yang merinci sejarah keterlibatan negara di perang Vietnam dari 1945 hingga 1967. Makalah tersebut mengungkapkan bahwa pemerintahan Presiden Lyndon Baines Johnson telah berbohong kepada Kongres dan Publik Amerika tentang operasi militer mereka di belahan dunia itu. (Baca juga: AS Pernah Rencanakan Perang Nuklir yang Bisa Punahkan Umat Manusia)
Pada 1971, Ellsberg membocorkannya ke The New York Times. Nixon berusaha untuk mencegah publikasi, tetapi tetap dicetak. Ketika masyarakat mengetahui tentang pemboman dan penggerebekan pesisir, kepercayaan mereka kepada pemerintah terguncang. Ellsberg didakwa melakukan spionase dan pencurian properti pemerintah, tetapi tuduhan ini akhirnya dibatalkan.
Sumber: www.worldatlas.com
(poe)
tulis komentar anda