Mengapa Putin Copot Menhan Rusia Sergei Shoigu di Tengah Perang Ukraina? Ada 3 Kemungkinan
Kamis, 16 Mei 2024 - 14:14 WIB
Beberapa aspek yang paling disorot adalah terkait masalah pengiriman pasukan Rusia ke medan perang dengan pelatihan yang tidak memadai. Selain itu, pemberian senjatanya pun banyak yang cacat.
Belum lagi, sekitar Juni 2023 terjadi perselisihan pribadi antara Shoigu dan eks kepala Wagner Group, yakni mendiang Yevgeny Prigozhin. Hal tersebut memuncak pada demonstrasi terakhir di Moskow dengan tuntutan agar Shoigu dicopot.
Menurut Institute for the Study of War (ISW), langkah Putin merupakan cara untuk menghukum Shoigu karena ketidakmampuannya mencapai tujuan militer Rusia di Ukraina.
Kemungkinan kedua adalah terkait dugaan skandal korupsi di Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia. Beberapa waktu lalu, salah satu wakil menteri dan orang kepercayaan Shoigu, Timur Ivanov, telah ditahan atas tuduhan suap.
Ivanov memiliki hubungan cukup dekat dengan Shoigu. Dia bisa mengakses begitu banyak sumber pendanaan sehingga dikenal dengan julukan “Dompet Shoigu”.
Pergantian posisi Menhan Rusia tampaknya lebih dari sekadar mengurangi rasa malu akibat kegagalan di Ukraina dan skandal korupsi tingkat tinggi di Kementerian Pertahanan. Dalam hal ini, Rusia memerlukan penyesuaian strategis untuk menghadapi arah perang ke depannya.
Penunjukan Belousov bukan tanpa alasan. Moskow mungkin ingin berfokus pada perombakan sektor industri pertahanan dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dalam produksi sistem senjata yang lebih baik.
Belousov juga dirasa mampu menyajikan langkah-langkah strategis guna memberantas korupsi yang mengganggu lembaga militer.
Belum lagi, sekitar Juni 2023 terjadi perselisihan pribadi antara Shoigu dan eks kepala Wagner Group, yakni mendiang Yevgeny Prigozhin. Hal tersebut memuncak pada demonstrasi terakhir di Moskow dengan tuntutan agar Shoigu dicopot.
Menurut Institute for the Study of War (ISW), langkah Putin merupakan cara untuk menghukum Shoigu karena ketidakmampuannya mencapai tujuan militer Rusia di Ukraina.
2. Dugaan Korupsi di Kementerian Pertahanan
Kemungkinan kedua adalah terkait dugaan skandal korupsi di Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia. Beberapa waktu lalu, salah satu wakil menteri dan orang kepercayaan Shoigu, Timur Ivanov, telah ditahan atas tuduhan suap.
Ivanov memiliki hubungan cukup dekat dengan Shoigu. Dia bisa mengakses begitu banyak sumber pendanaan sehingga dikenal dengan julukan “Dompet Shoigu”.
3. Strategi Rusia Membaca Arah Perang ke Depan
Pergantian posisi Menhan Rusia tampaknya lebih dari sekadar mengurangi rasa malu akibat kegagalan di Ukraina dan skandal korupsi tingkat tinggi di Kementerian Pertahanan. Dalam hal ini, Rusia memerlukan penyesuaian strategis untuk menghadapi arah perang ke depannya.
Penunjukan Belousov bukan tanpa alasan. Moskow mungkin ingin berfokus pada perombakan sektor industri pertahanan dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dalam produksi sistem senjata yang lebih baik.
Belousov juga dirasa mampu menyajikan langkah-langkah strategis guna memberantas korupsi yang mengganggu lembaga militer.
tulis komentar anda