Mengapa Putin Copot Menhan Rusia Sergei Shoigu di Tengah Perang Ukraina? Ada 3 Kemungkinan
Kamis, 16 Mei 2024 - 14:14 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mencopot Sergei Shoigu dari jabatan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Yang mengejutkan, dia menujuk eks penasihat ekonomi dan Wakil Perdana Menteri Andrei Belousov sebagai penggantinya.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengeklaim penunjukan Belousov sebagai Menhan baru Rusia untuk memperkuat manajemen dan arah peningkatan anggaran militer Rusia.
Peskov menegaskan bahwa Shoigu tidak dipecat, melainkan hanya berpindah tugas menjadi Sekretaris Dewan Keamanan Rusia menggantikan Nikolai Patrushev.
Terlepas dari klaim yang disampaikan pemerintah, sebagian pengamat masih merasa aneh dengan pencopotan Shoigu. Terlebih, dia dikenal sebagai salah satu “orang terdekat” Putin.
Mengapa Putin Mencopot Sergei Shoigu sebagai Menhan Rusia?
Kemungkinan pertama yang membuat Shoigu dicopot berkaitan dengan perang Rusia melawan Ukraina. Sebagaimana diketahui, Moskow telah melancarkan invasinya sejak Februari 2022 lalu.
Mengutip laman BreakingDefense, Kamis (16/5/2024), pencopotan Shoigu sebenarnya sudah diprediksi banyak pihak dalam waktu yang lama. Alasannya tak jauh dari buruknya performa militer Rusia melawan Angkatan Bersenjata Ukraina sejak invasi Februari 2022.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengeklaim penunjukan Belousov sebagai Menhan baru Rusia untuk memperkuat manajemen dan arah peningkatan anggaran militer Rusia.
Peskov menegaskan bahwa Shoigu tidak dipecat, melainkan hanya berpindah tugas menjadi Sekretaris Dewan Keamanan Rusia menggantikan Nikolai Patrushev.
Baca Juga
Terlepas dari klaim yang disampaikan pemerintah, sebagian pengamat masih merasa aneh dengan pencopotan Shoigu. Terlebih, dia dikenal sebagai salah satu “orang terdekat” Putin.
Mengapa Putin Mencopot Sergei Shoigu sebagai Menhan Rusia?
1. Hasil Perang Lawan Ukraina Kurang Memuaskan
Kemungkinan pertama yang membuat Shoigu dicopot berkaitan dengan perang Rusia melawan Ukraina. Sebagaimana diketahui, Moskow telah melancarkan invasinya sejak Februari 2022 lalu.
Mengutip laman BreakingDefense, Kamis (16/5/2024), pencopotan Shoigu sebenarnya sudah diprediksi banyak pihak dalam waktu yang lama. Alasannya tak jauh dari buruknya performa militer Rusia melawan Angkatan Bersenjata Ukraina sejak invasi Februari 2022.
tulis komentar anda