S-400 Jadi Momok, Ukraina Hanya Mampu Tembak Jatuh 30% Rudal Rusia
Selasa, 14 Mei 2024 - 12:02 WIB
KYIV - Nasib Ukraina semakin mengkhawatirkan, di mana pertahanan udaranya hanya mampu menembak jatuh 30% rudal Rusia bulan lalu.
Kondisi itu diungkap Wall Street Journal (WSJ) dalam laporannya, Selasa (14/5/2024), yang menyoroti bahayanya misil yang ditembakkan S-300 dan S-400 Moskow.
Laporan itu mengatakan tingkat keberhasilan pertahanan udara Kyiv merosot dibandingkan tingkat keberhasilan 46% selama enam bulan terakhir.
Tingkat keberhasilan pertahanan udara Kyiv mencapai 73% dalam enam bulan sebelumnya.
Laporan itu mengambil analisisnya dari data harian yang dibagikan oleh Komando Angkatan Udara Ukraina.
Ukraina telah berjuang keras untuk mencegat serangan rudal dan drone Rusia karena sistem pertahanan udara dan amunisinya sangat sedikit.
Menurut data yang dikutip oleh WSJ, Ukraina hanya mampu menembak jatuh 10% rudal balistik Rusia dan gagal mencegat rudal S-300 dan S-400 yang ditembakkan Rusia ke Ukraina tahun ini.
S-300 dan S-400 sebenarnya adalah sistem pertahanan, namun digunakan untuk menyerang target-target di wilayah Ukraina dalam perang tersebut.
Kondisi itu diungkap Wall Street Journal (WSJ) dalam laporannya, Selasa (14/5/2024), yang menyoroti bahayanya misil yang ditembakkan S-300 dan S-400 Moskow.
Laporan itu mengatakan tingkat keberhasilan pertahanan udara Kyiv merosot dibandingkan tingkat keberhasilan 46% selama enam bulan terakhir.
Tingkat keberhasilan pertahanan udara Kyiv mencapai 73% dalam enam bulan sebelumnya.
Laporan itu mengambil analisisnya dari data harian yang dibagikan oleh Komando Angkatan Udara Ukraina.
Ukraina telah berjuang keras untuk mencegat serangan rudal dan drone Rusia karena sistem pertahanan udara dan amunisinya sangat sedikit.
Menurut data yang dikutip oleh WSJ, Ukraina hanya mampu menembak jatuh 10% rudal balistik Rusia dan gagal mencegat rudal S-300 dan S-400 yang ditembakkan Rusia ke Ukraina tahun ini.
S-300 dan S-400 sebenarnya adalah sistem pertahanan, namun digunakan untuk menyerang target-target di wilayah Ukraina dalam perang tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda