UEA dan Israel Normalkan Hubungan, Bos Mossad Sambangi Emirat
Rabu, 19 Agustus 2020 - 02:15 WIB
ABU DHABI - Kepala dinas intelijen luar negeri Israel , Mossad; Yossi Cohen, mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) setelah kedua negara membuat perjanjian normalisasi hubungan . Bos Mossad tersebut bertemu dengan penasihat keamanan nasional Uni Emirat Arab dan membahas kerjasama di bidang keamanan.
Kantor berita pemerintah Uni Emirat Arab, WAM, pada Selasa (18/8/2020) melaporkan bahwa kedua belah pihak juga berbagi perspektif tentang perkembangan regional dan masalah yang menjadi kepentingan bersama, termasuk upaya kedua negara untuk mengatasi pandemi Covid-19. (Baca: AS Pasok Jet Tempur Siluman F-35 ke UEA Imbalan Normalisasi Emirat-Israel? )
Perjalanan Cohen menandai kunjungan pertama ke UEA oleh seorang pejabat Israel setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada pekan lalu mengumumkan bahwa kedua negara telah setuju untuk menormalkan hubungan.
Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Israel setuju untuk menangguhkan aneksasi wilayah Tepi Barat yang diduduki, meskipun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan rencana itu tidak akan dibatalkan dalam jangka panjang.
Kesepakatan Israel-UEA hanyalah kesepakatan ketiga yang dicapai Israel dengan negara Arab, dan meningkatkan prospek kesepakatan serupa dengan negara-negara Teluk pro-Barat lainnya. (Baca juga: Israel Menentang Penjualan Jet Tempur Siluman F-35 AS ke UEA )
Trump mengatakan para pemimpin dari kedua negara akan menandatangani perjanjian di Gedung Putih dalam beberapa minggu mendatang.
Kantor berita pemerintah Uni Emirat Arab, WAM, pada Selasa (18/8/2020) melaporkan bahwa kedua belah pihak juga berbagi perspektif tentang perkembangan regional dan masalah yang menjadi kepentingan bersama, termasuk upaya kedua negara untuk mengatasi pandemi Covid-19. (Baca: AS Pasok Jet Tempur Siluman F-35 ke UEA Imbalan Normalisasi Emirat-Israel? )
Perjalanan Cohen menandai kunjungan pertama ke UEA oleh seorang pejabat Israel setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada pekan lalu mengumumkan bahwa kedua negara telah setuju untuk menormalkan hubungan.
Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Israel setuju untuk menangguhkan aneksasi wilayah Tepi Barat yang diduduki, meskipun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan rencana itu tidak akan dibatalkan dalam jangka panjang.
Kesepakatan Israel-UEA hanyalah kesepakatan ketiga yang dicapai Israel dengan negara Arab, dan meningkatkan prospek kesepakatan serupa dengan negara-negara Teluk pro-Barat lainnya. (Baca juga: Israel Menentang Penjualan Jet Tempur Siluman F-35 AS ke UEA )
Trump mengatakan para pemimpin dari kedua negara akan menandatangani perjanjian di Gedung Putih dalam beberapa minggu mendatang.
(min)
tulis komentar anda