Bak Kiamat, Analis Gambarkan Kengerian Jika AS Dibom Nuklir oleh Rusia Cs

Minggu, 12 Mei 2024 - 08:07 WIB
“Sistem satelit di luar angkasa ini dapat parkir di atas negara musuh dan mengawasi keluarnya roket panas dari peluncuran rudal balistik, yang dapat terlihat dalam waktu kurang dari sepersekian detik.”

Dia menjelaskan bahwa ada sistem yang bekerja sepanjang waktu yang khusus menafsirkan data secepat kilat sebelum akhirnya melakukan panggilan paling distopia kepada orang paling berkuasa di planet ini.

“Tinggal beberapa menit saja presiden akan diberitahu mengenai hal ini,” lanjutnya. “Dalam 150 detik, sistem mengetahui apakah rudal diarahkan ke kita atau tidak,” imbuh dia.

“Memberi tahu presiden bahwa dia harus segera mengambil keputusan mengenai serangan balik.”

“Kami tidak menunggu untuk menerima serangan nuklir. Kami meluncurkan. Teorinya adalah siapa pun yang meluncurkan nuklir di AS akan mencoba menghancurkan silo nuklir tersebut sehingga kita tidak bisa meresponsnya, 'jadi kita harus meresponsnya',” kata Jacobsen.

Pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan kekuatan nuklirnya selalu siaga dan menambahkan bahwa Moskow tidak akan menoleransi ancaman Barat apa pun.

Dalam pidatonya yang menantang di Lapangan Merah di hadapan ribuan tentara pada parade Hari Kemenangan tahunan, Putin memuji pasukannya yang bertempur di Ukraina dan menuduh “elite Barat” mengobarkan konflik di seluruh dunia.

“Rusia akan melakukan segalanya untuk mencegah bentrokan global, namun pada saat yang sama kami tidak akan membiarkan siapa pun mengancam kami. Kekuatan strategis kami selalu siaga,” kata Putin kepada hadirin.

“Rusia sekarang sedang melalui periode yang sulit dan krusial. Nasib Tanah Air, masa depannya tergantung kita masing-masing,” ujarnya.

Kremlin telah memuji kehebatan nuklirnya selama serangan dua tahun di Ukraina, dan bulan lalu memperingatkan negara-negara Barat bahwa ada risiko nyata terjadinya bencana nuklir jika mereka meningkatkan konflik.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More