Israel Setop Semua Bantuan ke Gaza usai Rebut Perlintasan Rafah, Zionis Sama Saja Hukum Mati Semua Warga Palestina

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:43 WIB
Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah menjelang serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 6 Mei. Foto/REUTERS/Hatem Khaled
RAFAH - Pasukan Israel merebut perbatasan utama antara Mesir dan Gaza selatan pada Selasa (7/5/2024), menutup jalur bantuan penting ke daerah kantong Palestina yang sudah berada di ambang kelaparan.

Kelompok Palestina, Hamas, menuduh Israel berusaha melemahkan upaya mencapai gencatan senjata dalam perang tujuh bulan yang menghancurkan Gaza dan menyebabkan ratusan ribu penduduknya kehilangan tempat tinggal dan kelaparan.

Rekaman tentara Israel menunjukkan tank-tank melaju melewati kompleks Penyeberangan Rafah dan bendera Israel dikibarkan di sisi Gaza.



PBB dan badan-badan bantuan internasional lainnya mengatakan penutupan dua penyeberangan ke Gaza selatan, Rafah dan Karm Abu Salem yang dikuasai Israel, telah memutus wilayah kantong tersebut dari bantuan luar dan sangat sedikit toko yang tersedia di dalamnya.

Sumber Bulan Sabit Merah di Mesir mengatakan pengiriman bantuan telah dihentikan sepenuhnya.

“Pendudukan Israel telah menjatuhkan hukuman mati kepada penduduk Jalur Gaza,” ujar Hisham Edwan, juru bicara Otoritas Penyeberangan Perbatasan Gaza.

Penyitaan Jalur Penyeberangan Rafah terjadi meskipun ada seruan selama berminggu-minggu dari Amerika Serikat, pemerintah lain dan badan-badan internasional agar Israel menunda serangan besar-besaran di wilayah Rafah.

Rafah menjadi tempat perlindungan lebih dari satu juta warga sipil Palestina yang mengungsi.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More