Gaza Membara, Tank-tank Israel Memasuki Rafah

Selasa, 07 Mei 2024 - 15:10 WIB
Tentara Israel merekam dari atas kendaraan lapis baja saat memasuki Rafah, Jalur Gaza. Foto/idf
JALUR GAZA - Tentara Israel telah memasuki kota Rafah di Gaza selatan, ketika rezim kolonial Zionis mengumumkan serangan terhadap Hamas di daerah tersebut.

Dalam pernyataan pada Selasa pagi (6/5/2024), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya sedang melakukan “operasi kontraterorisme yang tepat di wilayah Rafah timur dalam upaya melenyapkan Hamas.”

Satu video yang dirilis IDF menunjukkan empat tank Israel di sisi Gaza pada Penyeberangan Rafah di perbatasan dengan Mesir.



Bagian dari klip tersebut tampaknya direkam seorang tentara yang duduk di atas salah satu kendaraan lapis baja.

IDF juga mengatakan pasukannya telah “berhasil membangun kendali operasional di sisi penyeberangan Gaza.”

Mereka menambahkan, “Pasukan darat dan angkatan udara telah menghancurkan struktur militer Hamas di wilayah tersebut,” dan mengklaim telah melenyapkan sekitar 20 pejuang.

Menurut seorang pejabat keamanan Palestina yang tidak disebutkan namanya dan seorang pejabat Mesir yang dikutip Times of Israel, tank-tank Israel mencapai jarak 200 meter dari terminal Penyeberangan Rafah, yang berada tepat di perbatasan Mesir.

Pejabat Mesir tersebut mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa “operasi tersebut tampaknya terbatas cakupannya.”

IDF mengatakan pihaknya telah mendorong warga setempat mengungsi ke wilayah kemanusiaan yang diperluas di Al-Mawasi, yang terletak di pantai dan jauh dari Penyeberangan Rafah.

Operasi Rafah terjadi setelah IDF mengatakan mortir ditembakkan dari daerah tersebut ke arah pasukan Israel, menewaskan empat tentara dan melukai beberapa orang lainnya.

Hal ini juga menyusul keputusan Hamas menerima proposal gencatan senjata Mesir-Qatar, yang rinciannya sejauh ini masih belum jelas.

Namun, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kesepakatan tersebut “masih jauh dari memenuhi tuntutan inti Israel.”

Netanyahu menambahkan kabinet perang nasional dengan suara bulat memutuskan melanjutkan operasi IDF di Rafah, “untuk menerapkan tekanan militer terhadap Hamas” dan untuk membuat kemajuan dalam pembebasan sandera yang ditangkap kelompok pejuang Palestina sejak dimulainya permusuhan pada 7 Oktober.

Israel telah membunuh hampir 35.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang sebagian besar wanita dan anak-anak. 78.000 orang terluka dan 11.000 warga hilang terkubur reruntuhan rumahnya di seluruh Gaza.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More