6 Bulan Lagi Pemilu AS Digelar, Bagaimana Pertarungan Terbaru Donald Trump Vs Joe Biden?

Senin, 06 Mei 2024 - 22:22 WIB
Sementara itu, di pihak Partai Republik, kampanye Trump berjalan melawan gejolak hukum yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Mantan presiden tersebut menghadapi empat kasus pidana yang berbeda, termasuk persidangan yang sedang berlangsung di New York atas tuduhan ia memalsukan catatan bisnis terkait dengan pembayaran uang tutup mulut yang diberikan kepada seorang bintang film dewasa.

Meskipun sejauh ini dakwaan tersebut tidak banyak mengurangi dukungan terhadap Trump di kalangan pemilih Partai Republik, beberapa jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar pemilih di AS tidak akan memilih Trump jika ia terbukti bersalah dalam salah satu kasus tersebut.

Trump diperkirakan akan dikukuhkan sebagai calon Partai Republik pada tahun 2024 pada konvensi partai tersebut di Milwaukee, Wisconsin, pada bulan Juli.

“Konvensi berlangsung selama musim panas, namun biasanya tidak banyak aktivitas yang dilakukan untuk kampanye,” kata Leighley dari American University.

Namun tahun ini mungkin berbeda, mengingat sidang pengadilan Trump dan tekanan terhadap Biden atas perang Gaza. “Jika Anda mau, hal ini mungkin merupakan hambatan yang tidak biasa, yang memberikan peluang bagi kampanye untuk berbuat lebih banyak dalam hal periklanan,” katanya.

5. Perekonomian Jadi Masalah Kunci



Foto/AP

Baik Leighley maupun Nisbet mengatakan perekonomian AS selalu menjadi isu pemilu yang penting, dan hal ini akan terus menjadi fokus selama beberapa bulan kampanye ke depan.

Meskipun terdapat indikator-indikator perekonomian yang positif, banyak orang Amerika percaya bahwa keadaan mereka saat ini lebih buruk dibandingkan ketika Trump masih menjabat di Gedung Putih, berdasarkan jajak pendapat baru-baru ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More