Klaim sebagai Aktivis Kristen, Wanita Ini Bakar Al-Qur'an di Swedia

Senin, 29 April 2024 - 10:29 WIB
Pihak berwenang Swedia mengecam tindakan tersebut, namun sebagian besar masih mengizinkan tindakan seperti itu, dengan alasan undang-undang negara tersebut menjamin hak atas kebebasan berekspresi.

Berdasarkan Undang-Undang Ketertiban Umum di negara tersebut, seseorang harus mengajukan izin dari polisi untuk melakukan protes, namun hanya dapat ditolak karena alasan keamanan.

Banyak negara berpenduduk mayoritas Muslim mengecam pembakaran tersebut sebagai tindakan Islamofobia, dan Türki bahkan mengatakan kepada Swedia bahwa mereka akan memblokir rencana aksesi NATO selama mereka mengizinkan penistaan Al-Quran.

Namun Ankara kemudian meratifikasi tawaran tersebut, dan negara Nordik tersebut secara resmi diterima di blok militer pimpinan Amerika Serikat bulan lalu.

Stockholm mengatakan tahun lalu pihaknya berencana untuk mengubah Undang-Undang Ketertiban Umum untuk mencegah insiden pembakaran Al-Qur'an di masa depan.

Regulator Swedia diperkirakan akan menyelesaikan tinjauan mereka terhadap rancangan undang-undang tersebut pada awal musim panas.

Awal bulan ini, saluran televisi Swedia; SVT, melaporkan bahwa polisi telah menerima permintaan lain untuk mengadakan demonstrasi pembakaran Al-Quran pada tanggal 3 Mei, sehari sebelum dimulainya kontes lagu Eurovision, yang tahun ini berlangsung di kota Malmö, Swedia selatan.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More